
Cacar Air pada Anak: Gejala, Komplikasi hingga Pengobatan yang Tepat

Jakarta –
Tak hanya dialami orang dewasa, cacar air juga banyak dialami pada usia anak-anak dan remaja. Data menemukan, sekitar 90 persen cacar air terjadi pada usia anak-anak dan remaja.
Cacar air atau dalam istilah medis disebut dengan varicella merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Sebagian besar kasus cacar air pada anak bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Meski bersifat ringan, tak ada salahnya memahami gejala cacar air pada anak agar dapat dilakukan penanganan lebih cepat.
Gejala cacar air
Cara paling mudah mengetahui anak mengalami cacar air adalah dari kondisi tubuh dan perubahan pada kulit anak. Selain dari penampilannya berikut gejala cacar air pada anak.
- Demam yang tidak tinggi selama 1-2 hari.
- Muncul ruam pada kulit yang berwarna kemerahan.
- Ruam kemudian berubah menjadi gelembung yang berisi cairan, dimulai dari daerah kepala dan badan, lalu menyebar ke area lengan dan tungkai.
- Ruam yang muncul biasanya terasa sangat gatal.
Apabila sang anak mengalami gejala-gejala di atas segera periksakan ke dokter spesialis anak untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Komplikasi cacar air
Umumnya, infeksi cacar air tidak berbahaya pada anak yang sehat dan bisa sembuh sendiri dengan penanganan mandiri yang tepat.
Berbeda kasusnya jika daya tahan tubuh sang anak rendah. Misalnya, sang anak memiliki penyakit kelainan daya tahan tubuh atau menjalani kemoterapi, maka sang anak berisiko tinggi mengalami komplikasi cacar air.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, di antaranya peradangan paru-paru (pneumonia) dan peradangan otak (encephalitis). Jika anak mengalami cacar air dan memiliki daya tahan tubuh yang rendah karena kondisi medis, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
BACA JUGA aura kasih
Penanganan cacar air
Penanganan cacar air pada anak cenderung bersifat suportif. Dengan kata lain, tujuan dari penanganannya adalah membuat anak nyaman, dan mendukung daya tahan tubuhnya untuk melawan infeksi.
Penanganannya meliputi pemberian asupan cairan dan nutrisi yang cukup dan memastikan sang anak mendapatkan cukup istirahat.
Selain itu, gejala cacar air juga dapat diredakan dengan melakukan penanganan mandiri di rumah. Ketika anak mengalami demam bisa segera berikan pereda demam sesuai anjuran dokter. Kemudian untuk ruam pada kulit yang terasa gatal bisa diredakan dengan kompres air bersuhu sejuk dan mandikan anak dengan teratur.
Saat mengalami cacar air, pastikan agar anak tidak menggaruk ruam atau gelembung air yang muncul di kulit. Jika digaruk, ruam atau gelembung cacar air tersebut bisa meninggalkan bekas luka di kulit yang tampak lebih cekung dari sekitarnya.
Lantas, bagaimana cara mencegah hingga penanganan cacar air yang benar pada anak?
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
Cacar Air pada Anak: Gejala, Komplikasi hingga Pengobatan yang Tepat
