
Akibat Kebijakan Privasi iPhone, Media Sosial Rugi Rp 40 Triliun

Jakarta, – Fitur keamanan yang bernama ATT (App Tracking Transparency) yang mengharuskan pengguna mengizinkan aplikasi mengumpulkan data tentang mereka, mengakibatkan Snapchat, Facebook, Twitter, dan YouTube kehilangan sekitar 10 miliar USD atau sekitar Rp140 Triliun.
Sebelumnya Apple mengumumkan kebijakan transparansi pelacakan aplikasi, yang diberi nama ATT yang mengharuskan aplikasi meminta izin untuk melacak data pengguna. Kebijakan tersebut mulai berlaku April 2020, yang bisa melarang aplikasi melacak pengguna jika mereka memilih untuk tidak ikut.
Melalui The Verge, Facebook pihak pertama yang mengkritik langkah tersebut dengan membuat surat pernyataan satu halaman penuh, karena hal tersebut menyababkan para pemimpin perusahaan sangat frustrasi. Dalam surat tersebut, Facebook kehilangan uang paling banyak “secara absolut” jika dibandingkan dengan platform sosial lainnya.
Pihak Facebook dalam wawancara Financial Times, Beberapa platform yang paling terkena dampak, terutama Facebook, karena meraka harus membuat membuat mesin akibat adanya fitur ATT dari Apple.
“Kami harus membangun kembali mesin mereka dari awal sebagai akibat dari ATT dan itu membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk membuat Infrastruktur baru”. Ujar konsultan adtech Eric Seufert mengatakan kepada Financial Times.
Karena nantinya Facebook harus membuat Alat dan kerangka kerja baru untuk dikembangkan dari awal dan diuji secara ekstensif sebelum diterapkan ke banyak pengguna. Dengan kebijakan baru Apple akan memaksa platform sosial dan aplikasi lain untuk menjadi lebih kreatif dengan menyajikan iklan mereka kepada pengguna.
Pihak Apple sudah menanggapi kritik dari Facebook sebelumnya,dengan berkata “membela pengguna kami,” gagasan dari Apple melalaui The Verge, bahwa mengklaim perubahan tersebut akan membatasi kemampuan bisnis untuk menjalankan iklan yang dipersonalisasi dan menjangkau pelanggan mereka secara efektif.
“Kami percaya bahwa ini adalah masalah sederhana untuk membela pengguna kami. Pengguna harus tahu kapan data mereka dikumpulkan dan dibagikan di aplikasi dan situs web lain — dan mereka harus memiliki pilihan untuk mengizinkannya atau tidak. Transparansi Pelacakan Aplikasi tidak mengharuskan Facebook mengubah pendekatannya untuk melacak pengguna dan membuat iklan bertarget” Pernyataan Apple melalui The Verge.
Akibat Kebijakan Privasi iPhone, Media Sosial Rugi Rp 40 Triliun
