
Perkuat Daya Saing, ZTE Alokasikan 14,17 Miliar RMB Untuk R&D

Jakarta, – ZTE Corporation, pemimpin global di industri telekomunikasi dan
teknologi informasi, berkomitmen untuk menyediakan inovasi teknologi dan solusi
terintegrasi untuk operator global, perusahaan, dan konsumen di lebih dari 160 negara.
Richard Liang, Presiden Direktur ZTE Indonesia menjelaskan bahwa perusahaan
menghadapi tantangan sekaligus peluang pada Q3 2021, namun ZTE berhasil mencatatkan
pertumbuhan dua digit dari tahun ke tahun (YoY) untuk pendapatan operasional.
“Kami terus berkomitmen untuk membangun daya saing yang lebih kuat. Hal ini
dibuktikan dengan meningkatkan investasi pada teknologi inti, yang mencakup chipset,
algoritma, dan jaringan konstruksi. Selama sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2021, ZTE telah mencapai pendapatan operasional sebesar RMB 83,83 Miliar, meningkat 13,1% dari tahun sebelumnya. Selama periode tersebut, perusahaan mengalokasikan sekitar RMB 14,17 miliar untuk Research and Development (R&D), menyumbang 16,9% dari total pendapatan,” terang Richard dalam acara webinar Indonesia 5G Conference, sesi III yang mengangkat tema ‘Ketersediaan Spektrum 5G Sebagai Upaya Memaksimalkan Layanan 5G’ yang digelar Selular.
Menurut laporan Omdia Mobile Infrastructure Market Tracker Q1-2021 Data, volume pengiriman ZTE menempati urutan kedua sementara dalam hal pendapatan ZTE menempati urutan ketiga, dan pendapatan 5G Core menempati urutan kedua.
“ZTE adalah yang pertama mengenali nilai Massive MIMO sejak awal 2009 sebelum
5G terbentuk dan kandidat teknologi 5G bermunculan. Sekarang, ZTE Massive MIMO adalah teknologi kunci yang meningkatkan efisiensi spektral, kapasitas, dan cakupan dalam jaringan 5G saat ini. Kami juga mengembangkan teknologi inovatif seperti Super DSS, FAST, dan AI canggih dan hemat energi untuk infrastruktur telekomunikasi. Inovasi ini memastikan bahwa kami akan terus mempertahankan posisi kepemimpinan ZTE di bidang teknologi 5G”, papar Richard.
Sementara itu selama dua tahun terakhir, China telah mempercepat pembangunan
jaringan 5G nasional, sehingga menjadikan negara tersebut sebagai pionir sekaligus
pemimpin 5G di dunia, dengan menyumbang 80% koneksi terminal global pada Agustus
2021 dan 70% situs 5G secara global. Sebagai catatan, masifnya pengembangan 5G di China tak terlepas dari peran ZTE, yang mana pada pembangunan tersebut, perusahaan ini menjadi pemain utama yang menggelar jaringan 5G China.
Perkuat Daya Saing, ZTE Alokasikan 14,17 Miliar RMB Untuk R&D
