WHO Soroti Provinsi dengan Risiko COVID-19 Paling Tinggi di RI, Ini Datanya

Jakarta –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti satu-satunya provinsi di Indonesia yang masih memiliki risiko sedang COVID-19. Di wilayah ini, insiden kasus tercatat 24,1 per 100 ribu penduduk.
Artinya, secara umum, masih ada kasus yang dilaporkan secara lokal dengan risiko penularan COVID-19 sedang. Tercatat dalam 14 hari terakhir.
“Selama minggu 18-24 Oktober, Kalimantan Utara merupakan satu-satunya provinsi dengan tingkat penularan komunitas sedang,” bebernya dalam laporan mingguan WHO, 26 Oktober 2021.
“Berdasarkan panduan interim WHO, ini berarti ada risiko moderat infeksi COVID-19 untuk populasi umum dan insiden moderat dari kasus yang didapat secara lokal dan tersebar luas yang terdeteksi dalam 14 hari terakhir,” sambung WHO dalam laporan tersebut, dikutip Jumat (29/10/2021).
Sisanya, 33 provinsi di Indonesia masuk dalam risiko penularan COVID-19 rendah. Penurunan kasus mulai terlihat sejak Agustus 2021, tetapi WHO mengingatkan penting untuk terus mendeteksi kemungkinan munculnya klaster, dan memastikan respons hingga penanganan yang cepat.
Positivity rate
Sementara angka positivity rate Corona Indonesia berdasarkan laporan WHO terus berada di bawah 2 persen selama lima pelan terakhir.
“Proporsi ini dapat ditafsirkan secara andal hanya dengan surveilans dan tingkat pengujian yang komprehensif dalam urutan satu orang yang diuji per 1.000 populasi per minggu,” kata WHO.
“Sejak pertengahan Mei 2021, jumlah testing Indonesia tercatat lebih dari 1 per 1.000 populasi per minggu telah dipertahankan, dan dalam enam minggu terakhir, angkanya lebih dari 4 per 1.000 penduduk per minggu.”
WHO tetap mengimbau untuk memperketat strategi pengendalian kasus dengan aktif menemukan beberapa kontak erat dari kasus suspek COVID-19.