Shopee Affiliates Program

Diangkat karena Kanker, Bisakah Payudara Tumbuh Lagi? Ini Kata Dokter

Jakarta

No Bra Day‘ dieratkan dengan kepedulian akan risiko kanker payudara. Ada juga sejumlah pihak meyakini ‘BRA Day’ punya arti lain, yakni Breast Reconstruction Awareness Day. Apa itu?

Pengidap kanker payudara, khususnya wanita, kerap harus menjalani operasi pengangkatan payudara atau mastektomi sebagai salah satu prosedur pengobatan. Rupanya, penyintas yang ingin memiliki payudara kembali bisa menjalani rekonstruksi payudara. Bagaimana caranya?

Spesialis bedah plastik, dr Nathania Pudya Hapsari SpBP-RE, BMedSc, menjelaskan rekonstruksi payudara pos mastektomi adalah prosedur operasi rekonstruksi payudara yang dilakukan setelah pengangkatan tumor. Tujuannya, memperbaiki bentuk payudara.

“Pada pasien-pasien yang sudah mastektomi itu biasanya dari bentuk dan volume payudara itu tidak sama antara yang sehat dan pasca pengangkatan payudara. Dari bentuk dan volume yang tidak sama ini biasanya yang paling mengganggu pasien adalah dari estetikanya. Jadi merasa bahwa tidak perempuan seutuhnya,” terangnya saat ditemui detikcom di Jakarta, Kamis (14/10/2021).

Namun selain untuk estetika, ada juga pasien kanker payudara yang menginginkan rekonstruksi payudara lantaran timbul nyeri pasca mastektomi. Nyeri tersebut disebabkan penyumbatan saluran kelenjar limfe pasca pengangkatan payudara. Rekonstruksi kerap dilakukan untuk mencegah atau menghilangkan nyeri tersebut.

Pasalnya dr Nathania menjelaskan, radiasi kemoterapi mengganggu penyembuhan luka. Lantaran radiasi tersebut bekerja menghilangkan sel kanker, sel sehat pun ikut terimbas.

“Dari pengangkatan payudara ini juga biasanya ada terapi lain seperti radiasi atau kemoterapi ini ada efek samping atau konsekuensinya. Yang biasanya paling kelihatan dari kualitas kulit dan jaringan ada perubahan jadi menebal (atau) mengeras, kemudian ada gangguan pada saluran kelenjar limfenya yang sering menyebabkan tersumbat,” terang dr Nathania.

“Kalau sudah tersumbat, biasanya pada pasien mengeluhkan ada nyeri terutama pada bagian payudara sampai ketiak dan tangan di bagian pasca pengangkatan tumor tersebut,” sambungnya.

Namun tak sembarangan, dr Nathania menjelaskan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk seseorang bisa menjalani operasi rekonstruksi. Di antaranya yakni body mass index, berat badan, mobilisasi, bentuk tubuh dan payudara, hingga memperhatikan riwayat komorbiditas seperti diabetes, kardiovaskular, dan autoimun.

(vyp/up)

Terima kasih telah membaca artikel

Diangkat karena Kanker, Bisakah Payudara Tumbuh Lagi? Ini Kata Dokter