Roti Isi Bikin FOMO, Kondisi Kejiwaan Ini Bisa Jadi Pemicunya

Jakarta

Kerumunan dan antrean mengular tak terhindarkan dalam pebukaan gerai Subway Indonesia di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan. Segitunya ingin jadi yang pertama beli roti isi?

Psikolog klinis & Co-Founder Ohana Space, Kantiana Taslim menjelaskan ada banyak kemungkinan yang memicunya. Salah satunya adalah FOMO atau Fear of Missing Out.

“Berita-berita ramai, ada ketakutan kalau mereka nggak cobain, mereka menjadi ketinggalan. Kalau ketinggalan, jadi nggak tahu apa yang diomongin orang-orang,” jelas Katiana kepada detikcom.

Munculnya FOMO, menurut Katiana bisa berhubungan dengan self esteem atau rasa percaya diri yang rendah. Karenanya, seseorang mudah terbawa arus karena tidak ingin terlihat berbeda dari orang kebanyakan.

“Kalau self esteem-nya nggak ada, pastinya jadi ikut-ikutan orang lain karena dia sendiri nggak tahu dia sukanya apa, maunya apa. Takut kalau nggak kayak begitu (mengikuti yang orang lain lakukan), nggak sesuai sama yang orang lain lakukan, harapkan,” beber Kantiana.

Selain tidak percaya diri, FOMO juga bisa muncul benar-benar karena rasa takut. Dalam hal ini, takut dikucilkan karena kurang update. Maka etika ada sesuatu yang baru, maka seseorang merasa harus jadi salah satu yang pertama kali mengalami.

“Namanya ‘Fear of Missing Out’, bisa saja disertai rasa takut mereka nggak mengalami. Kok orang lain kelihatannya bisa having fun, bisa menjalani hidupnya dengan lebih happy? Kalau aku nggak mengalami, nggak bisa having fun dong?” paparnya.

Tidak selalu FOMO. Selengkapnya di halaman berikut.


Terima kasih telah membaca artikel

Roti Isi Bikin FOMO, Kondisi Kejiwaan Ini Bisa Jadi Pemicunya