Jakarta –

World Mental Health Day yang jatuh pada 10 Oktober diperingati dengan beragam cara. Belakangan, sederet tokoh termasuk para artis penyanyi memposting foto tengah menangis sembari menyelipkan hashtag perayaan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021.

Di balik fenomena tersebut, psikolog klinis Ohana Space Fajrin Trisnaramawati mengungkap banyak makna yang tersirat di baliknya, selain hanya sekadar merayakan Mental Health Day.

“Memberikan awareness ke orang sekitar mengenai kesehatan mental yang mana untuk tidak buru-buru dan mudah memberikan judgment/label (cap) terhadap orang lain yang ia tampilkan,” ungkap Fajrin kepada detikcom.

“Karena kesehatan mental itu seringkali tidak tampak kasat mata. Jadi, bisa saja orang tersebut menampilkan dirinya baik-baik saja tapi sebenarnya tidak,” sambungnya.

Selama ini, Fajrin menilai tidak sedikit di antaranya yang berpikir harus selalu memperlihatkan sisi bahagia di dalam hidup. Padahal, banyak kesedihan yang mungkin dialami orang-orang tersebut.

Fajrin menyebut penting untuk selalu berempati dan memahami kondisi setiap orang di sekitar kita, terutama orang terdekat. Terlebih jika mereka ternyata benar-benar sedang membutuhkan pertolongan.

Kondisi seperti apa sih yang perlu segera dibawa ke psikolog?

Dalam mengekspresikan emosi, Fajrin menyebut umumnya rasa marah, kecewa, dan emosi bisa dikendalikan. Namun, bagi mereka yang sampai menyakiti diri sendiri, menyakiti orang lain, hingga mengganggu aktivitas keseharian tentu membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh ahli.

“Baiknya segera menghubungi profesional seperti psikolog maupun psikiater untuk penanganan lebih lanjut,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, penyanyi jebolan ajang bakat Indonesian Idol Tiara Andini menjadi salah satu artis yang memposting foto menangis mereka di perayaan Mental Health Day.

Lihat sumber gambar di Instagram