
Vaksinasi di Atas 90 Persen, DKI Tak Dijamin Kebal Gelombang 3 COVID-19

Jakarta –
Capaian vaksinasi dosis kedua di DKI Jakarta diketahui telah mencapai angka lebih dari 90 persen. Artinya, hampir seluruh masyarakat di Ibu Kota sudah mendapatkan vaksinasi dengan dosis yang lengkap.
Namun, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan dengan capaian itu DKI Jakarta baru sampai pada ambang batas untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Tetapi, potensi penularan akibat gelombang ketiga COVID-19 masih bisa tetap terjadi.
Seperti yang diketahui, ambang batas untuk mencapai herd immunity menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 80 persen dari total populasi.
“Potensi gelombang tiga tentu tidak bisa terhindarkan, termasuk di Jakarta, karena tetap ada orang rawan tertular COVID-19 dari yang belum divaksin dan perpindahan di wilayah aglomerasi,” jelas Dicky dalam webinar, Rabu (13/10/2021).
Meski begitu, gelombang ketiga di DKI Jakarta mungkin tidak akan separah di daerah dengan cakupan vaksinasi yang masih rendah. Tak hanya itu, Dicky mengungkapkan mungkin juga terpaan gelombang ketiga COVID-19 di Jakarta ini tidak akan separah saat gelombang kedua lalu.
Apa penyebabnya?
Menurut Dicky, hal ini dikarenakan secara infrastruktur seperti fasilitas kesehatan, SDM, dan obat-obatan untuk menangani pandemi ini di DKI Jakarta lebih tercukupi, dibandingkan daerah lain.
Selain itu, angka vaksinasi Corona di DKI Jakarta juga lebih tinggi, sehingga kemungkinan tingkat keparahan orang-orang jika terinfeksi COVID-19 akan lebih ringan.
“Jadi, mungkin beban faskesnya tidak terlalu, tapi yang bisa saya sampaikan, keparahannya enggak akan sama dengan gelombang kedua,” pungkasnya.
Vaksinasi di Atas 90 Persen, DKI Tak Dijamin Kebal Gelombang 3 COVID-19
