Jakarta, – Samsung tampaknya bersiap untuk mengumumkan laba kuartal terbaiknya dalam tiga tahun terakhir, dengan catatan rekor angka pendapatan yang melonjak drastis.

Menurut prediksi para analis, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini kemungkinan bakal membukukan rekor pendapatan, berkat dorongan kenaikan harga chip memori dan meningkatnya penjualan smartphone lipat yang baru dirilis yaitu Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Fold3.

Bahkan, mereka telah mengkonfirmasi bahwa perusahaan telah menjual lebih dari satu juta unit dari kedua smartphone lipat tersebut di Korea Selatan sejauh ini.

Kemudian berdasarkan laporan Refinitiv SmartEstimate, dari 16 analis mengklaim bahwa laba dari pembuat chip memori dan smartphone terbesar kemungkinan melonjak menjadi 16,1 triliun won (sekitar $ 14 miliar) pada kuartal yang berakhir September.

Jika prediksi itu benar, maka Samsung tak menutup kemungkinan bakal menerima kenaikan 30 persen dari 12,35 triliun won yang dibukukan setahun sebelumnya, dan tertinggi sejak kuartal ketiga 2018. Diprediksi pula bahwa pendapatan kemungkinan naik 11 persen menjadi 74,6 triliun won.

Kekurangan semikonduktor global telah menyebabkan kenaikan harga chip di tengah pandemi Covid-19, dan sebagai hasilnya, Samsung yang juga bermain dibidang tersebut melonjak 45% tahun lalu, dan mencapai rekor tertinggi pada awal 2021.

Sebelumnya Samsung menjadi perusahaan pemasok memori terbesar di dunia, perusahaan asal Korea Selatan itu mencatatkan penjualan semikonduktor senilai 22,32 miliar dolar AS pada periode Juli-September.

Hasil capaian itu, menurut laporan McClean penjualan yang diraih Samsung mengalami kenaikan 10 persen dari kuartal sebelumnya, dan mempertahankan keunggulannya terhadap Intel Corp.

Intel diperkirakan mengumpulkan 18,78 miliar dolar AS dalam penjualan semikonduktor pada kuartal ketiga, turun 3 persen dari kuartal sebelumnya. Raksasa teknologi AS itu adalah satu-satunya di antara 15 perusahaan semikonduktor teratas yang melaporkan pertumbuhan penjualan negatif.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), perusahaan pengecoran nomor 1 di dunia, diperkirakan akan mempertahankan posisi ketiga pada kuartal ketiga dengan penjualan 14,75 miliar dolar AS naik 11 persen dari kuartal sebelumnya.

Sedangkan untuk SK hynix Inc. Korea Selatan diperkirakan akan tetap berada di posisi keempat dengan penjualan 10,13 miliar dolar AS pada kuartal ketiga, naik 10 persen dari tahun sebelumnya, diikuti oleh raksasa memori AS Micron Technology Inc., yang penjualannya diperkirakan meningkat 10 persen.