
WhatsApp Tumbang, Telegram Kantongi 70 Juta Pengguna Baru

Jakarta, – Senin malam, (4/10/2021) sekitar pukul 23:00 Wib media sosial besutan Mark Zuckerberg yang meliputi WhatsApp, Instagram, dan Facebook mengalami gangguan server alias down di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.
Tumbangnya ketiga media sosial tersebut membuat geger warganet hingga membanjiri laman Twitter, dan menjadikannya sebagai trending tropik. Berdasarkan laman Downdetector, tercatat sebanyak 46,217 laporan terkait errornya server Instagram.
Telegram diuntungkan dengan tumbangnya Facebook dan kawan-kawan, Telegram melaporkan bahwa aplikasinya mendapatkan 70 juta pengguna baru setelah WhatsApp, Instagram, dan Facebook down pada Senin hingga Selasa lalu.
Seperti dilaporkan Neowin, Pavel Durov, Pendiri sekaligus CEO Telegram, mengaku, kenaikan 70 juta pengguna ini digambarkan sebagai rekor peningkatan dalam registrasi dan aktivitas pengguna.
Durov, telah mengungkapkan bahwa platform perpesanan mendaftarkan 70 juta pengguna baru pada hari Senin selama pemadaman WhatsApp, Facebook, dan Instagram yang berlangsung selama beberapa jam. Bahkan sebelum Durov membuat pengumuman melalui saluran Telegram-nya, melihat peningkatan pengguna pada hari Senin karena layanan menjadi terasa lebih lambat saat mengirim pesan.
“Tingkat pertumbuhan harian Telegram melebihi norma dengan urutan besarnya, dan kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain dalam satu hari. Saya bangga dengan bagaimana tim kami menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami.”tulis Durov.
Ia mengaku bangga dengan kinerja tim Telegram dalam menangani pertumbuhan pesat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Durov juga mengklaim, Telegram terus bekerja secara penuh untuk penggunanya. Lebih lanjut, Durov mengaku, beberapa pengguna Telegram di Amerika Serikat mungkin lebih lambat mengakses aplikasi karena banyak pengguna baru yang mendaftar ke platform tersebut.
Telegram selalu diuntungkan
Ini bukan kali pertama Telegram diuntungkan, pada tahun 2019 Facebook dan WhatsApp mengalami gangguan.Namun, justru hal ini menjadi momen aplikasi Telegram mendapat pengguna baru.
Dalam blog Telegram, Durov menyebutkan kalau ada 3 juta pengguna baru selama 24 jam terakhir. Pihak Telegram menyebut bahwa banjir pengguna baru biasanya terjadi ketika ada layanan serupa yang sedang mengalami gangguan. Gangguan seperti ini biasanya memang menghasilkan pengguna baru.
Namun pihak Telegram tidak menyebutkan secara pasti apakah jutaan pengguna tersebut adalah mereka yang pergi dari layanan Facebook dan kawan-kawan saat Facebook dan WhatsApp tumbang.
Sejauh ini Telegram memang memiliki layanan yang memiliki keunggulan terkait privasi dan ruang (chatting) tanpa batas untuk semua orang. Telegram sendiri diketahui memiliki 200 juta pengguna aktif bulanan hingga Maret 2018 lalu.
Aplikasi pesan singkat Telegram akhir-akhir ini terus menggulirkan pembaruan. Seiring dengan pembaruan itu membuat pengguna Telegram kabarnya kian bertambah. Telegram telah mengumpulkan pengikut dari berbagai layanan messenger lain sejak dirilis.
Dikatakan Durov, Telegram percaya bahwa semua orang memiliki kebebasaan dalam segala hal, seperti berkomunikasi.Untuk berkomunikasi secara pribadi.
Baca Juga:Telegram Miliki Celah Kerentanan, Ini yang Harus Dilakukan
Telegram memang dikenal memiliki fokus yang berbeda dengan aplikasi-aplikasi serupa. Perusahaan ini sejak awal sudah memfokuskan diri terkait privasi dan keamanan pengguna.
Aplikasi ini menggunakan sistem enksripsi end-to-end untuk memastikan komunikasi yang dilakukan tidak dapat diketahui pihak lain. Sehingga pengguba bebas berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Selain itu, Telegram juga memiliki fitur “SecretChat”. Fitur ini memungkinkan pesan dapat diatur untuk terhapus secara otomatis dari masing-masing perangkat.
WhatsApp Tumbang, Telegram Kantongi 70 Juta Pengguna Baru
