Jakarta, – Apple dikabarkan segera melanjutkan kesuksesan iPhone 11, yakni dengan merilis perangkat selanjutnya. Kabar ini terungkap dari sejumlah bocoran serta rumor yang beredar di internet.

Laporan terbaru menyatakan bahwa perusahaan teknologi itu ingin mengimbangi beberapa biaya 5G dalam jajaran iPhone baru mereka dengan menawarkan desain baterai yang lebih murah. Informasi ini dituliskan oleh analis terkenal, Ming Chi Kuo.

Seri iPhone 12 akan menjadi jajaran andalan pertama Apple yang menampilkan jaringan 5G. Namun, perangkat berkemampuan 5G diketahui umumnya lebih mahal daripada rekan 4G LTE mereka.

Sehingga, perlu merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan perangkat dengan konektivitas 5G tersebut.

Baca juga: Tanggal Peluncuran iPhone 12 Beredar di Internet

Terlepas dari itu, laporan Ming Chi Kuo telah mengungkapkan bahwa biaya iPhone dapat naik $ 85 (Rp1,2 juta) untuk menambahkan dukungan sub-6 5G atau $ 135 (Rp2 juta) untuk menambahkan gelombang milimeter.

Rupanya, Apple telah menekan pemasoknya untuk mencoba mengurangi biaya suku cadang dan akan menggunakan desain baterai yang lebih sederhana untuk menurunkan biaya keseluruhan dari seri iPhone 12, seperti dilaporkan Gizmochina, Jumat (21/8).

Perubahan dapat dilihat dari spesifikasi papan baterai iPhone 12 dilaporkan menampilkan jumlah lapisan yang lebih sedikit dan area yang lebih kecil. Ini akan memungkinkan Apple untuk mengurangi biaya baterai hingga 40 hingga 50 persen dibandingkan dengan seri iPhone 11.

Perusahaan dilaporkan akan meninggalkan desain papan keras dan memilih desain baterai papan lunak untuk seri iPhone 12s pada tahun 2021. Namun, sejauh ini laporan belum dapat dipastikan.