Jakarta, – Opensignal baru saja mengkaji operator di Indonesia yang telah memanfaatkan spektrum 3G yang ada, untuk mempercepat 4G dan implementasi 5G.

Dalam analisanya, Opensignal mempelajari pemakaian spectrum tersebut di Telkomsel untuk memahami pendekatan yang mereka gunakan, untuk memenuhi kebutuhan spektrum dan dampaknya terhadap pengalaman seluler penggunanya.

Data temuanya menunjukkan bahwa Telkomsel yang mengandalkan tiga saluran downlink 5 Mhz pada Band 1 (pita frekuensi 2100 Mhz) untuk menyediakan layanan 3G di 40 kota besar di Indonesia.

Diketahui dalam delapan bulan terakhir, Telkomsel telah memperbaharui sebagian besar spektrum tersebut, sehingga berhasil meningkatkan kapasitas jaringan 4G-nya. Saat ini, untuk jaringan 3G, tercatat Telkomsel hanya mengandalkan satu saluran downlink 5 Mhz.

Kemudian melihat data penggunaan Band 1 Telkomsel di berbagai kota, ditemukan bahwa pada awal tahun ini, Telkomsel telah memperbaharui dua dari tiga saluran downlink 5 MHz dari 3G ke 4G di 10 kota, yaitu Bandung, Tangerang, Sukabumi, Malang, Semarang, Surakarta, Palembang, Denpasar, Mataram, dan Yogyakarta.

Namun, pada akhir Agustus 2021, Telkomsel telah mengkonfigurasi ulang 10 MHz (2×5 MHz) di 35 dari 40 kota, di antaranya Jakarta, Balikpapan, Tasikmalaya, Ambon, dan Jayapura. Terdapat pengecualian di kota-kota berikut: Medan, Makassar, Palangkaraya, Tarakan, dan Gorontalo, di mana Telkomsel masih terus memakai spektrum 15 MHz pada pita frekuensi 2100 MHz untuk 3G

Alhasil melalui langkah tersebut, pengguna Telkomsel antara bulan Januari dan Agustus di 40 kota yang disebutkan di atas mengalami peningkatan kecepatan unduh pada jaringan 4G secara rata-rata sebesar 16,8%.

Pada bulan Agustus, kecepatan unduh rata-rata pada jaringan 4G adalah 21,6 Mbps dan pada bulan Januari hanya 18,5 Mbps. Hal itu memperlihatkan bahwa pembaharuan spektrum, di antara faktor lainnya, berkontribusi positif terhadap pengalaman seluler pengguna.

Di sisi lain kecepatan unduh rata-rata pada jaringan 3G tidak mengalami perubahan yang signifikan, pada bulan Januari 2021 dan Agustus 2021 (secara absolut).