8 Penyebab Muntah Darah yang Perlu Diwaspadai, dari Mimisan hingga Kanker

Daftar Isi
Jakarta –
Muntah darah atau hematemesis merupakan kondisi yang menandakan terjadinya pendarahan di suatu tempat di saluran makanan (kerongkongan), yang mengalir dari mulut ke perut.
Bagian saluran pencernaan meliputi kerongkongan, lambung, dan bagian pertama usus kecil yang disebut duodenum. Terdapat banyak kemungkinan penyebab muntah darah.
Untuk mengetahui penyebab muntah darah, simak penjelasan selengkapnya pada artikel di bawah ini hingga selesai, ya!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Muntah Darah
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyebab muntah darah yang perlu diwaspadai.
1. Mimisan
Mimisan merupakan pendarahan yang terjadi dalam hidung. Akan tetapi, pendarahan dari mimisan yang terlalu banyak dapat tertelan dalam saluran pencernaan hingga menyebabkan muntah darah.
2. Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan lambung. Gastritis membuat pembuluh darah di dinding lambung lebih rentan pada pendarahan dan dapat menyebabkan muntah darah.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD adalah kondisi ketika asam lambung mengalami peningkatan hingga naik ke esofagus. Katup antara lambung dan kerongkongan yang mengalami disfungsi dapat menyebabkan iritasi dan peradangan di lapisan kerongkongan.
4. Gagal Hati
Gagal hati merupakan penurunan fungsi hati yang parah. Pada gagal hati kronis, penurunan kesehatan terjadi secara bertahap hingga parah dengan gejala muntah darah.
5. Varises Esofagus
Varises esofagus merupakan kondisi pembesaran pembuluh darah vena di kerongkongan. Jika varises esofagus pecah, maka dapat terjadi hematemesis atau muntah darah.
6. Penggunaan Aspirin
Aspirin merupakan salah satu obat yang sering digunakan untuk antiinflamasi. Akan tetapi, aspirin dapat menyebabkan iritasi dalam lambung dan membentuk tukak lambung. Hal ini dapat meningkatkan risiko perdarahan.
7. Kelainan Darah
Gangguan pembekuan darah dapat mengakibatkan pendarahan berlebih atau komplikasi pembekuan darah abnormal. Hemofilia dan leukemia dapat menyebabkan pendarahan tidak normal dan memicu muntah darah.
8. Kanker
Kanker dapat merusak sistem pencernaan dan pembuluh darah dalam organ. Kanker perut atau kanker kerongkongan yang telah menyebar ke organ lain dapat menyebabkan muntah darah.
Risiko Muntah Darah
Dilansir dari laman Very Well Health, risiko untuk mengalami muntah darah dapat meningkat jika:
- Memiliki riwayat muntah-muntah dalam jangka waktu yang lama
- Mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti aspirin atau ibuprofen secara berlebihan
- Mengkonsumsi obat pengencer darah
- Memiliki risiko peningkatan asam karena rentan makanan tertentu seperti kopi, alkohol, atau coklat
- Kelebihan berat badan
- Merokok
- Stres
- Hamil
Diagnosis Muntah Darah
Dilansir dari Healthline, untuk mendiagnosis penyebab muntah darah, dokter akan memulai dengan bertanya untuk memahami gejala dan mencari tahu apakah Anda mengalami trauma fisik baru. Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan endoskopi bagian atas untuk menginvestigasi lebih lanjut.
Pada prosedur endoskopi bagian atas, dokter akan memasukkan sebuah tabung fleksibel kecil yang disebut endoskopi melalui mulut pasien dan ke dalam perut serta usus kecil.
Alat ini dilengkapi dengan kamera serat optik yang memungkinkan dokter untuk secara visual memeriksa isi perut pasien dan mencari sumber perdarahan di dalamnya.
Selain endoskopi, dokter mungkin juga akan mengambil sampel darah untuk memeriksa jumlah sel darah lengkap pasien. Hal ini penting untuk menilai sejauh mana perdarahan yang telah terjadi.
Jika dokter menduga bahwa perdarahan terkait dengan kondisi lain seperti kanker, mereka dapat memesan tes pencitraan tambahan seperti CT scan, USG, sinar-X, pemindaian MRI, atau bahkan pemindaian tomografi emisi positron (PET) untuk memeriksa organ-organ tubuh dan mencari tanda-tanda abnormalitas.
Dalam kasus yang mencurigakan, dokter dapat melakukan biopsi pada jaringan yang mencurigakan serta tes lain berdasarkan dugaan kondisi yang mendasarinya yang dapat menyebabkan muntah darah.
Semua tindakan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab muntah darah dengan akurat sehingga perawatan yang sesuai dapat diberikan kepada pasien.
Pengobatan Muntah Darah
Ketika mengalami muntah darah, langkah pertama yang sangat penting adalah segera mencari bantuan medis. Mendapatkan diagnosis secepat mungkin adalah kunci untuk perawatan yang efektif selanjutnya.
Tergantung pada seberapa banyak darah yang hilang, mungkin diperlukan transfusi darah. Transfusi darah melibatkan penggantian darah yang hilang dengan darah dari donor.
Darah ini disuntikkan ke dalam pembuluh darah melalui saluran intravena (IV). Selain itu, dalam beberapa kasus, cairan infus mungkin diperlukan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan menghidrasi tubuh.
Selain itu, perawatan medis akan disesuaikan dengan penyebab muntah darah. Dokter mungkin meresepkan obat untuk menghentikan muntah atau mengurangi produksi asam lambung jika itu terkait dengan masalah pencernaan seperti maag.
Dalam kasus perdarahan saluran pencernaan bagian atas yang lebih serius, dokter dapat merujuk pasien ke ahli gastroenterologi. Ahli gastroenterologi dapat melakukan endoskopi bagian atas untuk mendiagnosis sumber perdarahan.
Dalam kasus yang lebih ekstrem, seperti perforasi lambung atau usus, pembedahan atau operasi mungkin diperlukan.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai penyebab, risiko, dan pengobatan muntah darah. Penyebab muntah darah adalah peradangan pada saluran pencernaan. Pastikan untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika mengalami muntah darah berlebihan!