Shopee Affiliates Program

7 Penyebab Perdarahan Otak yang Paling Umum, Salah Satunya Hipertensi

7 Penyebab Perdarahan Otak yang Paling Umum, Salah Satunya Hipertensi

Jakarta

Penyebab perdarahan otak atau sering disebut pendarahan otak selalu berkenaan dengan pembuluh darah yang pecah sehingga merusak jaringan di sekitarnya. Hal ini bisa dipengaruhi oleh kejadian tak terduga, seperti kecelakaan, atau faktor internal terkait masalah kesehatan.

Perdarahan otak adalah kondisi darurat medis yang harus ditangani di segera. Bila tidak, dampaknya akan memengaruhi kerusakan organ vital bahkan kematian. Sebab, aliran darah yang ‘bocor’ bisa menghambat oksigen ke otak yang menyebabkan kerusakan organ dan menurunkan kerja saraf. Jika dibiarkan, pengidapnya akan mengalami kejang atau hilang kesadaran. Oleh karena itu, waspadalah tanda-tanda perdarahan otak

Perdarahan dapat terjadi di luar atau dalam jaringan otak. Oleh karena itu, kondisinya terbagi jadi empat jenis, yakni epidural, subdural, subaraknoid, dan perdarahan yang paling dalam adalah intraserebral. Penyebab perdarahan otak tidak bisa dipatokan oleh satu hal. Jika seseorang mengalami salah satu penyebabnya, pastikan telah berkonsultasi kepada dokter.


Penyebab Perdarahan Otak

1. Cedera atau Trauma Kepala

Penyebab ini paling umum dari perdarahan di otak bagi orang dewasa yang berusia di bawah 50 tahun. Cedera atau trauma kepala yang disebabkan oleh faktor eksternal bisa berasal dari kecelakaan berkendara, jatuh, atau adanya pukulan benda tajam yang sangat keras.

Trauma kepala pun dapat menyebabkan hematoma, yakni penumpukan darah abnormal yang terjadi di luar pembuluh darah. Kondisi ini tergolong cedera serius meskipun tidak ada luka terbuka, memar, atau kerusakan nyata lainnya.

2. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi kesehatan yang paling sering berisiko terhadap stroke hemoragik. Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding arteri kecil di dalam area otak yang lebih dalam. Area yang paling sering rusak akibat jenis stroke ini adalah batang otak, kapsul internal, dan otak kecil.

Dalam beberapa kasus, perdarahan yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi bisa sangat parah sehingga darah ‘bocor’ ke ventrikel otak. Kondisi ini dapat mengakibatkan hidrosefalus yang mengancam jiwa.

3. Aneurisma

Aneurisma adalah istilah medis untuk menggambarkan benjolan kecil menyerupai buah beri yang terbentuk di pembuluh darah di otak. Tumbuhnya benjolan ini seringkali tidak menimbulkan gejala, kecuali pecah atau sedikit mengeluarkan darah.

Aneurisma yang pecah menyebabkan sakit kepala parah hingga stroke kronis. Sebab, benjolan memberikan tekanan di sekitar sel-sel otak yang mencegah masuknya aliran oksigen.

4. Angiopati Amiloid

Angiopati amiloid adalah tingginya jumlah akumulasi protein dalam pembuluh darah. Biasanya, keberadaan amiloid di otak dikaitkan dengan penyakit neurologis, seperti alzheimer, parkinson, dan beberapa jenis demensia. Di sisi lain, penumpukan amiloid juga dapat memengaruhi pembuluh darah otak sehingga membuatnya rapuh dan lebih mudah berdarah.

Dalam beberapa kasus, gejalanya bisa berupa hilangnya ingatan dan penglihatan kabur. Ketika area perdarahan meluas, tanda yang muncul adalah gejala neurologis utama yang meliputi hemiparesis, hemiplegia, kehilangan kesadaran, dan kejang.

5. Kelainan Pembuluh Darah

Malformasi arteriovenosa adalah hubungan yang terbentuk secara tidak normal antara arteri dan vena atau dengan kata lain ada kecacatan di antara sistem peredaran darah. Kelainan bawaan ini menyebabkan lapisan pembuluh darah melemah sehingga mudah pecah dan menyebabkan pendarahan. Sebagian besar kasus terjadi di otak dan sumsum tulang belakang, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di mana saja pada bagian tubuh.

6. Kelainan Sel Darah

Perdarahan darah otak juga bisa dipicu oleh hemofilia atau penyakit sel sabit. Hemofilia adalah kelainan sejak lahir yang menyebabkan pendarahan yang tidak biasa akibat kekurangan protein untuk membantu pembekuan darah, sedangkan penyakit sel sabit merupakan kondisi genetik yang membuat sel darah merah menjadi cacat atau rusak.

Keduanya berpengaruh dalam penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah. Hal ini juga berlaku untuk seseorang yang mengonsumsi obat pengencer darah.

7. Tumor Otak

Tumor otak ditandai dengan munculnya sel abnormal yang tumbuh di luar kendali. Beberapa bisa bersifat jinak, tetapi tumor ganas jadi asal-muasal berkembangnya sel kanker .

Tumor otak disebut tumor primer jika munculnya pertama kali di otak. Bila dimulai dari tempat lain di tubuh dan menyebar ke otak, dinamakan tumor sekunder.

Ada lebih dari 100 jenis tumor otak. Jenis yang paling umum pada orang dewasa adalah glioma, meningioma, schwannomas, dan adenoma hipofisis. Jenis glioma paling sering berkembang jadi kanker.
Selain itu, penyebab perdarahan otak juga berkaitan dengan gangguan liver. Namun, penyakit tersebut hanya memberikan perdarahan secara general atau umum ketika tubuh tak mampu lagi menampung sekresi racun.

Tergantung tingkat keparahannya, perdarahan otak bisa disembuhkan dengan sejumlah perawatan medis yang tepat. Namun, tak jarang pengidapnya mengalami komplikasi fatal, seperti stroke, lumpuh, masalah kepribadian, atau kerusakan saraf.

Terima kasih telah membaca artikel

7 Penyebab Perdarahan Otak yang Paling Umum, Salah Satunya Hipertensi