7 Jenazah COVID-19 di Parepare Hilang dari Makam, Bisakah Sebarkan Virus?

Jakarta

Makam pasien COVID-19 di Parepare, Sulawesi Selatan, dibongkar orang tidak dikenal (OTK). Menurut keterangan polisi setidaknya ada 7 jenazah yang hilang dari dalam peti.

“Sementara kita selidiki, makam-makam siapa saja yang dibongkar dan diambil jenazahnya, hanya itu yang sementara bisa kami sampaikan,” ujar Kapolres Parepare, AKBP Welly saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (13/3/2021).

Salah satu warga, Eva, yakin jika jenazah dalam makam baru diambil beberapa hari terakhir. Sebab, beberapa waktu lalu dia sempat berziarah ke makam adiknya dan melihat makam tersebut masih rapi dan lengkap dengan nisan.

Apakah jenazah pasien COVID-19 masih bisa menyebarkan virus?

Menurut panduan interim yang dipublikasi WHO pada Maret 2020 lalu, COVID-19 secara umum disebarkan lewat droplet atau percikan liur. Artinya kecil kemungkinan jenazah yang sudah tidak bernapas bisa menyebarkan virus.

“Hanya organ paru-paru pasien yang meninggal saat pandemi influenza, jika tidak ditangani dengan baik selama autopsi bisa menularkan penyakit. Selain itu, jenazah tidak bisa menularkan penyakit,” tulis WHO seperti dikutip pada Jumat (12/3/2021).

Namun demikian protokol khusus tetap diperlukan saat menangani jenazah. Alasannya untuk berjaga-jaga karena virus diketahui bisa tetap hidup di permukaan sampai berhari-hari.

“Siapa saja yang menangani jenazah harus memakai sarung tangan saat melakukan kontak. Bila ada aktivitas yang mungkin membuat cairan tubuh keluar, gunakan pelindung mata dan mulut. Pakaian yang dikenakan saat menangani jenazah harus segera ditanggalkan dan dicuci begitu selesai prosedur, atau kenakan gaun khusus,” tulis WHO dalam panduannya.


Terima kasih telah membaca artikel

7 Jenazah COVID-19 di Parepare Hilang dari Makam, Bisakah Sebarkan Virus?