Jakarta –

Posisi mengangkat kaki ke tembok ternyata menyimpan banyak sekali manfaat. Mengangkat kaki ke tembok merupakan salah satu pose yoga yang juga dikenal dengan istilah viparita karani. Pose ini penting untuk mengurangi stres dan masalah kecemasan.

Pose ini memiliki banyak manfaat terapeutik seperti menghilangkan stres, relaksasi mendalam, dan membantu menenangkan pikiran. Selain itu, pose ini juga bermanfaat untuk meringankan sakit kepala, mengurangi nyeri di lutut, menghilangkan ketegangan di leher, dan membantu mengatasi sakit punggung.

Bagaimana cara optimal untuk mendapatkan manfaat angkat kaki ke tembok untuk kesehatan? Berikut ini beberapa di antaranya dikutip dari WebMD:

Lakukan Serileks Mungkin

Letakkan punggung di lantai dan secara perlahan gerakkan tubuh sampai tulang ekor menyentuh tembok. Rilekskan wajah dan leher, lalu letakkan tangan di samping atau di perut.

Selanjutnya rilekskan seluruh bagian tubuh sambil menjaga kaki tetap menempel di dinding. Pertahankan posisi tersebut selama 10 hingga 15 menit dan bernapas secara perlahan untuk hasil yang maksimal.

Lakukan Secara Rutin

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pose mengangkat kaki ke tembok perlu dilakukan secara rutin setiap hari. Coba latih pose ini sebanyak sekali atau dua kali sehari. Gunakan alas yang nyaman agar punggung tidak terasa sakit ketika melakukan pose ini.

Menggunakan Penyangga

Menggunakan penyangga yang lebih tinggi seperti bantal, lipatan selimut, atau guling di bawah pinggul membutuhkan lebih banyak fleksibilitas untuk melakukannya. Oleh karena menggunakan penyangga cukup disarankan.

Bentuk Huruf V

Untuk bisa mendapatkan peregangan lebih maksimal, coba bentuk huruf V menggunakan kaki. Tempelkan bagian belakang lutut ke tembok, rapatkan kaki, dan buka kaki secara perlahan hingga maksimal. Tahan selama beberapa menit untuk mendapatkan peregangan yang maksimal.

Variasi Pose ‘Thread the Needles’

Tekuk kaki sebelah kanan dan letakkan pergelangan kaki kanan ke paha kaki kiri seperti bersila. Tekuk lutut kiri secara perlahan dan tekan telapak kaki kiri ke dinding.

Turunkan kaki kiri hingga tulang kering sejajar dengan lantai, regangan pada pinggul dan paha kanan akan terasa. Lakukan selama 1 hingga 5 menit, lalu lakukan secara berlawanan.

Jangan Langsung Berdiri

Untuk mengakhiri pose viparita karani, bergulinglah satu sisi, istirahat sejenak, lalu duduk perlahan. Goyangkan kaki sebelum berdiri untuk menyeimbangkan aliran darah.

Jika kaki merasakan kesemutan saat melakukan pose ini, tekuk kaki dan peluk lutut ke dada. Setelah rasanya mereda, kembali lakukan pose tersebut.