5 Makanan yang Dipercaya Bisa Cegah Disfungsi Ereksi

Jakarta –
Salah satu faktor pria mengalami disfungsi ereksi adalah karena makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, pada penis juga terdapat pembuluh darah serta saraf, sehingga mengonsumsi makanan tidak bergizi dapat menyebabkan pembuluh darah tersebut menjadi tersumbat dengan lemak dan kolesterol.
Menurut Jamin Brahmbhatt, MD, seorang dokter urologi di Orlando Health, penyumbatan pada pembuluh darah di penis dapat menyebabkan kamu menjadi sulit ereksi. Tak hanya itu, makanan tidak bergizi juga memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan jantung yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Dokter Brahmbhatt mengatakan bahwa mengonsumsi makanan yang bernutrisi dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh pria, memperkuat sperma, serta membantu pria agar lebih lama mengalami ereksi.
Dikutip dari laman Men’s Health, berikut 5 makanan yang dipercaya dapat membantumu agar lebih mudah ereksi:
1. Semangka
Berdasarkan laporan pada tahun 2011 di jurnal Urology, studi yang melibatkan 24 pria menemukan bahwa pria lebih mudah mengalami ereksi setelah mengonsumsi L-citrulline atau sitrulina. Salah satu makanan dengan kandungan sitrulina tinggi adalah semangka.
Namun, Michael Ingber, MD, seorang urologi dan uroginekologi dari Garden State Urology, mengingatkan bahwa bukan berarti jika pria mengonsumsi satu buah semangka maka mereka akan langsung merasakan manfaat tersebut.
2. Bayam
Diungkapkan oleh Ingber, kandungan nitrogen monoksida, seperti pada bayam, merupakan salah satu kunci utama agar pria mudah ereksi. Pasalnya, makanan dengan kandungan senyawa yang satu ini dapat meningkatkan peredaran darah yang penting agar ereksi dapat bertahan lebih lama.
3. Kopi
Studi yang melibatkan sebanyak 3.700 orang dari University of Texas Health Science Center di Houston menemukan bahwa mengonsumsi kopi sebanyak 2 hingga 3 cangkir (sekitar 170 sampai 375 miligram kafein) per hari dapat meningkatkan kualitas kehidupan seks. Sebab, kopi dapat mencegah terjadinya disfungsi ereksi pada pria. Selain itu, kafein dapat memberikan efek bagi tubuh, seperti meningkatkan peredaran darah dan membuat penis menjadi rileks.
4. Salmon
Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi pada pria. Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin D, salah satunya salmon, dapat meningkatkan kadar testosteron.
Jika tubuh tidak mendapatkan vitamin D cukup, tubuh akan memproduksi radikal bebas yang dapat menurunkan kadar nitrogen monoksida, yakni senyawa yang membantu menjaga fungsi pembuluh darah. Tanpa vitamin D, pembuluh darah menjadi tidak rileks, sehingga peredaran darah ke penis menjadi tidak lancar dan membuat penis sulit ereksi.
5. Jeruk
Jeruk kaya akan kandungan flavonoid. Menurut penelitian yang dilaksanakan oleh Harvard University selama 10 tahun terhadap 25.000 pria, mereka yang mengonsumsi makanan dengan kandungan flavonoid, seperti antosianin dan flavona, memiliki risiko lebih rendah mengalami disfungsi ereksi. Ini terjadi khususnya untuk pria yang berusia di bawah 70 tahun.
Faktanya, buah-buahan seperti jeruk, apel, dan stroberi dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi hingga 9-11 persen jika sering dikonsumsi. Tak hanya itu, senyawa flavonoid juga dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah dengan memberikan efek rileks pada arteri.
Jika buah-buahan dengan kandungan ini sering dikonsumsi dengan dibarengi olahraga, seperti rutin berjalan kaki selama 2-5 jam setiap minggunya, maka pria dapat mengurangi risiko disfungsi ereksi hingga 21 persen.