5 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai

Daftar Isi

Jakarta

Makanan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Mengonsumsi makanan yang bergizi, tubuh dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara dan mendukung kesehatannya.

Selain memilih makanan yang bergizi, memastikan kebersihan pada makanan juga tidak kalah penting. Sebab, makanan yang sudah terkontaminasi oleh virus atau bakteri dapat merusak kandungan pada makanan tersebut dan bahkan memicu keracunan makanan.

Umumnya, keracunan makanan tidak berakibat fatal. Meski begitu, kondisi ini tidak boleh disepelekan. Pada beberapa kasus, keracunan makanan dapat memicu masalah kesehatan yang serius. Karena itu, penting untuk mengenali gejala keracunan makanan agar bisa melakukan langkah penanganan sesegera mungkin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, seperti apa saja gejala keracunan makanan yang perlu diwaspadai? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

1. Nyeri dan kram perut

Nyeri atau kram pada perut dapat menjadi salah satu gejala keracunan makanan. Biasanya, nyeri terasa di sekitar batang tubuh, atau area di bawah tulang rusuk.


ADVERTISEMENT

Gejala ini dapat terjadi ketika zat racun mengiritasi lapisan di lambung dan usus. Nyeri dan kram dapat bertambah parah saat otot perut bekerja untuk membuang organisme yang menghasilkan racun tersebut.

Penting untuk diingat, nyeri dan kram perut juga dapat disebabkan oleh faktor selain keracunan makanan. Ditambah lagi, tidak semua keracunan makanan akan memicu gejala ini.

2. Diare

Diare merupakan salah satu kondisi yang kerap dipicu oleh keracunan makanan. Gejala diare biasanya berupa tinja encer, sering buang air besar, nyeri pada perut, dan kembung.

Diare disebabkan oleh peradangan yang membuat usus besar tidak mampu menyerap kembali air dan cairan yang dihasilkan selama proses pencernaan. Diare juga meningkatkan risiko dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan. Karena itu, perbanyak minum air saat mengalami kondisi ini.

3. Sakit kepala

Sakit kepala memang merupakan kondisi yang sangat umum dan bisa disebabkan oleh banyak hal. Keracunan makanan secara tidak langsung juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, keracunan makanan dapat menyebabkan diare, yang kemudian meningkatkan risiko dehidrasi. Nah, salah satu gejala dehidrasi adalah sakit kepala. Biasanya, sakit kepala juga disertai gejala lain seperti mual dan muntah.

4. Mual dan Muntah

Mual dan muntah juga dapat menjadi gejala dari keracunan makanan itu sendiri. Ini merupakan mekanisme pertahanan yang aktif ketika tubuh berusaha mengeluarkan racun atau organisme berbahaya dari dalam tubuh.

Beberapa orang hanya mengalami muntah satu kali, tapi ada juga yang mengalami gejala ini hingga beberapa hari. Jika hal tersebut terjadi, jangan lupa untuk menambah asupan cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

5. Demam dan menggigil

Sama seperti muntah, demam juga merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh yang aktif ketika berhadapan dengan virus, bakteri, atau zat asing lainnya.

Demam disebabkan oleh zat pirogen yang dapat dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh ataupun bakteri yang menginvasi. Zat pirogen inilah yang memicu peningkatan suhu tubuh dengan membuat otak berpikir suhu tubuh lebih dingin dari yang sebenarnya.

Terima kasih telah membaca artikel

5 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai