4 Tips untuk Mengatasi Tantangan Perlindungan Data di Masa Pandemi

Jakarta, – Pandemi yang berlangsung hampir 2 tahun telah berpengaruh besar terhadap risiko perlindungan data. Kejahatan dunia maya telah meningkat enam kali lipat sejak awal pandemi, dan pada paruh pertama tahun 2021, Accenture menemukan peningkatan 125% dalam aktivitas intrusi siber secara global dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020.

Meningkatnya ancaman siber mendorong bisnis untuk mengambil tindakan pencegahan guna menjaga aset digital tetap aman. Kegagalan hardware dan software, serangan ransomware, atau penghapusan yang tak disengaja dapat mengakibatkan hilangnya data, rusaknya reputasi perusahaan, dan kerugian finansial. Pelaku bisnis harus segera menemukan solusi backup komprehensif yang menyediakan strategi pencegahan serta pemulihan data.

Tantangan di Masa Pasca Pandemi

Pertumbuhan data yang meroket
Jumlah data bisnis yang dihasilkan terus bertambah. Konsumsi data global diperkirakan akan mencapai 79 zettabytes pada tahun 2021 dan lebih dari 180 zettabytes (atau sekitar 180 triliun GB) pada tahun 2025. Basis kapasitas penyimpanan juga diperkirakan akan meningkat sebesar 19.2% dari tahun 2020 hingga 2025.

Seiring bertambahnya data, demikian pula biaya untuk menyimpannya. Ditambah dengan biaya skalabilitas dan pencadangan di masa depan, biaya penyimpanan dan perlindungan data dapat meningkat lebih cepat melebihi anggaran IT perkantoran normal.

Metode kerja jarak jauh dan hybrid
Mulai banyak bisnis yang mengadopsi model kerja jarak jauh dan hybrid dikarenakan kebutuhan. Namun, metode ini tanpa disadari dapat membahayakan keamanan data karena admin IT memiliki lebih sedikit pengawasan dan kontrol terbatas terhadap karyawan yang bekerja secara jarak jauh.

Dari keamanan jaringan rumah yang lemah hingga perangkat endpoint yang menggunakan VPN untuk mengakses jaringan intranet dapat menciptakan kerentanan terhadap penjahat dunia maya. Dengan beban kerja yang tersebar di berbagai perangkat dan platform, tim IT dapat kesulitan untuk mengelola seluruh infrastruktur sehingga menyebabkan biaya admin dan ancaman siber terhadap aset digital perusahaan yang tinggi.

Mengatasi tantangan dalam perlindungan data bisnis
Rencana pencadangan dan pemulihan data yang solid merupakan bagian integral untuk memastikan aset digital tetap utus serta memungkinkan bisnis untuk kembali normal secepat mungkin ketika terjadi gangguan atau serangan siber.

Solusi pencadangan dan pemulihan yang ideal harus dilengkapi dengan fitur-fitur penting yang menjawab tantangan baru ini agar bisnis dapat bertahan menghadapi transformasi digital yang semakin maju.

Manajemen terpusat untuk implementasi yang mudah
Solusi pencadangan terpusat dapat mengurangi beban kerja IT, dengan menawarkan manajemen pencadangan yang intuitif untuk seluruh endpoint termasuk server, mesin virtual, dan aplikasi SaaS. Melalui satu konsol sederhana, tim IT dapat menerapkan dan memantau tugas pencadangan secara tepat waktu dengan laporan terperinci.

Solusi terkemuka menawarkan pemulihan yang cepat untuk meminimalkan waktu henti layanan yang mahal. Dengan solusi pencadangan terpusat yang mudah digunakan, setiap karyawan dapat dipercaya untuk memulihkan data mereka menggunakan opsi pemulihan yang fleksibel tanpa harus membebani admin IT.

Maksimalkan efisiensi penyimpanan dengan teknologi termutakhir
Kehilangan data dapat terjadi kapan saja sehingga menjaga pencadangan yang konsisten di semua perangkat sangatlah penting. Mempertimbangkan pertumbuhan data bisnis yang cepat, pencadangan data ini dapat berdampak signifikan pada konsumsi penyimpanan, waktu pencadangan yang lama, penggunaan bandwidth tinggi, serta peningkatan biaya.

Solusi pencadangan dengan teknologi pencadangan inkremental serta deduplikasi data dapat mengatasi tantangan ini dengan hanya menyimpan salinan file yang diubah saja serta menghilangkan blok data identik di seluruh beban kerja yang dicadangkan.

Solusi terintegrasi untuk efektivitas biaya
Mengelola data bisnis dapat memakan waktu serta biaya yang mahal. Biaya awal, peningkatan kapasitas berkelanjutan, pemeliharaan rutin, integrasi dengan vendor terpisah, pembaruan firmware dan software berkala, dan biaya lisensi berulang hanyalah segelintir dari total biaya yang harus dibayar. Pengeluaran ini dapat menumpuk dan menghasilkan total biaya kepemilikan yang sangat tinggi.

Memiliki layanan pencadangan yang mengintegrasikan hardware dan software dapat mengurangi biaya ini. Dengan menggabungkan penerapan serta dukungan teknis dengan satu vendor, admin IT dapat memiliki rencana pencadangan dan pemulihan yang komprehensif tanpa membayar biaya lisensi atau pemeliharaan tambahan.

4 Tips untuk Mengatasi Tantangan Perlindungan Data di Masa Pandemi  4 Tips untuk Mengatasi Tantangan Perlindungan Data di Masa Pandemi

Buat cadangan untuk cadangan
Memiliki satu salinan data utama tidak cukup untuk melindungi bisnis dari meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh penjahat dunia maya. Rencana pencadangan yang baik harus selalu menyertakan cadangan sekunder. Solusi pencadangan ideal selalu mematuhi strategi backup 3-2-1 dengan membuat tiga salinan data di dua media yang berbeda, dengan satu salinan yang tersimpan di lokasi offsite untuk pemulihan bencana.

Solusi pencadangan terbaik untuk kebutuhan perlindungan data masa kini
Menemukan solusi yang dapat mengatasi tantangan dan ancaman setelah masa pandemi ini bisa sangat melelahkan. Perusahaan harus mempertimbangkan solusi pencadangan dan pemulihan jangka panjang yang efektif untuk mengatasi tantangan data modern.

Seperti penyedia solusi pencadangan, Synology, yang menawarkan solusi pencadangan lewat NAS (Network Attached Storage) yang dilengkapi dengan aplikasi pencadangan komprehensif bawaan tanpa biaya lisensi sehingga dapat melindungi data secara terpusat dan meningkatkan efisiensi penyimpanan data.

PT Amerta Indah Otsuka, salah satu perusahaan yang menerapkan solusi Synology berhasil mencadangkan seluruh mesin virtual, server fisik, dan PC melalui solusi terpusat Active Backup for Business (ABB) dan menghemat ruang penyimpanan hingga 85%. Setelah mengimplementasikan solusi yang terjangkau dan terkonsolidasi, Amerta Indah Otsuka dapat menyederhanakan dan mengelola tugas pencadangan secara terpusat dengan mudah, melindungi semua aset digital mereka, dan menyelesaikan tantangan perlindungan data mereka.

Terima kasih telah membaca artikel

4 Tips untuk Mengatasi Tantangan Perlindungan Data di Masa Pandemi