4 ‘Pahlawan’ Penyelamat Nyawa Eriksen Saat Kolaps

Jakarta –
Christian Eriksen, Gelandang Denmark yang kolaps saat laga Euro 2020 antara Denmark vs Finlandia, dikabarkan sudah tersadarkan diri dan dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Sebelumnya, Eriksen mendadak kolaps di tengah jalannya pertandingan diduga karena henti jantung atau cardiac arrest. Menurut ahli, henti jantung merupakan penyebab paling umum kolaps saat olahraga.
Di balik peristiwa tersebut, terdapat ‘pahlawan’ yang turut memiliki peran dalam keselamatan nyawa Eriksen saat kolaps. Seperti dikutip dari BBC, para pahlawan itu memiliki perannya masing-masing dalam membantu Eriksen.
1. Tim Denmark
Kolapsnya Eriksen di tengah pertandingan sontak membuat seisi Stadion Parken di Kopenhagen, Denmark panik. Saat insiden tersebut terjadi, kapten Simon Kjaer menjadi salah satu pahlawan yang menjadi sorotan.
Pasalnya, kapten Denmark itu merupakan orang pertama yang mengambil tindakan saat Eriksen kolaps mendadak, antara lain mendahan lidah Erikson agar tidak menyumbat pernapasan. Selain itu, para pemain dari tim Denmark pun langsung memanggil tim medis untuk memberikan penanganan.
Saat Eriksen tengah mendapatkan pertolongan pertama, para pemain Denmark membentuk formasi pagar di sekitar Eriksen. Akibat peristiwa tersebut, stadion mendadak diiringi suara tangis para pemain dan penonton. Bahkan, tak sedikit yang berdoa untuk keselamatan Eriksen.
2. Tim Finlandia
Tim Denmark bukan satu-satunya yang langsung menghampiri Eriksen saat dirinya kolaps. Tim lawan, yakni tim Finlandia, juga ikut menghentikan pertandingan dan memanggil tim medis untuk memberikan pertolongan pertama pada pemain Inter Milan tersebut.
Oleh karenanya, tim Finlandia juga menjadi salah satu pahlawan yang berperan penting dalam keselamatan Eriksen saat peristiwa tersebut terjadi.
3. Tim medis
Ahli jantung olahraga dan ketua panel konsensus ahli jantung untuk Asosiasi Sepak Bola, Profesor Sanjay Sharma, mengatakan bahwa pertolongan cepat dari tim medis berperan penting dalam keselamatan nyawa Eriksen.
Menurut dokter dari tim Denmark, Martin Boesen, Eriksen sudah tidak sadarkan diri saat ia memberikan pertolongan pertama.
“Saat saya menghampirinya, ia masih bernapas, saya bisa merasakan nadinya. Tetapi tiba-tiba hal tersebut berubah, dan kami mulai memberikannya CPR (cardio pulmonary resuscitation). Pertolongan datang dengan sangat cepat dari tim medis dan staf. Kami melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menyelamatkan Christian. Ia berbicara dengan saya sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit,” jelas Boesen.
4. Suporter
Tak hanya orang-orang terdekat di sekitar Eriksen yang memiliki peran dalam menyelamatkan nyawa Eriksen. Para suporter atau pendukungnya pun turut memiliki peran yang tidak kalah penting.
Pasalnya, saat Eriksen kolaps dan tidak sadarkan diri, para penonton, termasuk suporter dari tim Denmark dan Finlandia, tetap menunggu kabar baik di stadion, meski kala itu belum ada kepastian apakah pertandingan tetap akan dilanjutkan atau dihentikan.
Bahkan, mereka beramai-ramai menyorakkan nama Christian Eriksen dari kursi penonton, di mana suporter Finland meneriakkan “Christian” dan suporter Denmark akan menyahutinya dengan “Eriksen”. Patut banget dicontoh!