
4 Hal yang Terjadi Jika Pasutri Sering Pura-pura Orgasme


Jakarta –
Fake orgasm atau orgasme palsu masih banyak dilakukan oleh pasangan saat bercinta. Alasan paling banyak adalah karena ingin menyenangkan hati pasangan saat orgasme sesungguhnya sulit tercapai dan tidak ingin membuat pasangan merasa tersinggung.
Menurut penelitian Journal of Sex Research, sekitar 50 persen wanita dan 25 persen pria melakukan orgasme palsu saat bercinta, dikutip dari Everyday Health.
Masalahnya, biasanya pada komunikasi antarpasangan, sehingga sulit mendapatkan kenyamanan dan kenikmatan di ranjang untuk keduanya. Sebaiknya berhenti atau jangan pernah lakukan fake orgasm pada pasangan karena akan menimbulkan efek samping bagi hubungan. Ini dia alasannya:
1. Semakin sulit mencapai orgasme sesungguhnya
Memalsukan orgame akan membuat Anda lebih sulit untuk mencapai kenikmatan orgasme sejati. Seorang terapis seks dan keluarga di New York, Gracie Landes, mengatakan bahwa berpura-pura orgasme dapat memutus sensasi dan persepsi tubuh. Hal ini akan menyebabkan orgasme lebih sulit dicapai karena perlu fokus dan ‘hadir’ untuk mencapai klimaks.
2. Keintiman dengan pasangan menurun
Tak hanya untuk kenikmatan secara fisik, orgasme juga bisa membantu pasangan merasa lebih baik secara mental tentang hubungan yang terjalin.
Sebuah studi tahun 2014 dalam Journal Communication Monographs menemukan bahwa orang yang mengalami orgasme lebih terbuka pada pasangan saat berkomunikasi secara intim setelah bercinta. Ini bisa terjadi karena orgasme merangsang pelepasan ‘hormon cinta’ yang membantu mempererat ikatan dengan pasangan.
3. Tidak ada rasa percaya
Ketika berpura-pura orgasme, pasangan bisa jadi merasakannya, meskipun tidak dikatakannya. Hal ini akan menurunkan rasa percaya pada hubungan.
Perlu diingat bahwa pada hubungan adalah saling menyenangkan, tanpa rasa khawatir apakah berpura-pura atau tidak.
4. Bikin pasangan ikutan fake orgasm
Meskipun wanita berpotensi dua kali lipat melakukan fake orgasme, namun pria pun melakukannya. Menurut Journal of Sexual and Relationship Theraphy menemukan bahwa 25 persen pria melakukan orgasme palsu.
Alasannya adalah pria merasa tertekan untuk orgasme atau untuk menyenangkan pasangan
Cara berhenti lakukan fake orgasm
Bila kenikmatan seks tidak didapatkan, tidak masalah untuk mengatakannya pada pasangan. Komunikasi antar pasangan diperlukan agar saling mengerti apa yang diinginkan pasangan saat seks, serta harapan tentang pasangan yang mungkin lebih realistis.
4 Hal yang Terjadi Jika Pasutri Sering Pura-pura Orgasme
