4 Fakta Soal Rachel Vennya yang Akui Kabur dari Karantina

Jakarta –
Selebgram Rachel Vennya akhirnya membuka suara soal pelanggaran karantina yang dilakukannya sepulang dari Amerika Serikat. Di kesempatan ini, ia mengungkapkan hal-hal yang menjadi banyak pertanyaan di benak masyarakat.
Sebelumnya, Rachel juga sempat meminta maaf kepada publik lewat Instagram Story miliknya. Ia mengaku telah menyakiti dan merugikan orang lain, sudah merasa egois dan juga sombong.
“Aku mau minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku,” ungkap Rachel lewat Instagram Story pada Kamis (14/10/2021).
“Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois dan sombong,” sambungnya.
Berikut beberapa fakta terkait kasus Rachel Vennya kabur dari karantina di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
Membenarkan kabur dari karantina
Rachel akhirnya membenarkan bahwa dirinya kabur dari karantina setelah kembali dari Amerika Serikat (AS). Ia juga mengakui tidak menjalani karantina di RSD Wisma Atlet.
“Betul. Aku pulang dari Amerika dan aku enggak menjalani karantina seperti yang seharusnya pemerintah anjurkan,” jawab Rachel Vennya dalam YouTube Boy William, Senin (18/10/2021).
Alasan kabur
Ia pun mengungkapkan alasan yang membuatnya memutuskan untuk kabur dari karantina. Saat itu, Rachel beralasan ingin bertemu dengan kedua anaknya. Namun, ia menyadari bahwa itu bukanlah alasan yang tepat.
“Alasan aku ingin ketemu anak-anak. Tapi aku tahu itu bukan alasan yang tepat,” katanya.
Membantah menjadi duta karantina
Sampai saat ini, Rachel mengaku tidak ada keinginan sama sekali untuk menjadi duta karantina. Ia juga mengatakan tidak pernah mendapatkan tawaran seperti itu dari manapun.
“Aku sempat dengar kemarin kalau setelah ini aku akan jadi duta karantina atau duta COVID-19 atau duta apa,” ujar Rachel.
“Aku nggak pernah dapat tawaran tersebut dari manapun, tidak pernah ada diskusi itu dan tidak pernah aku berinisiatif melakukan itu,” tegasnya.
Jika benar tawaran itu ada, Rachel menegaskan tidak akan menerimanya. Sebab, ia merasa hal itu akan lebih menjatuhkannya lagi dan membuatnya malu.
“Karena aku kan ada di posisi aku memang salah nih terus aku menawarkan diri untuk menjadi duta karantina atau duta COVID-19, menurut aku itu menjatuhkan lagi aku ke dalam lubang yang udah aku ciptakan. Jadi itu nggak benar, aku malu,” pungkasnya.
Meminta maaf pada Menteri Kesehatan dan Menparekraf
Rachel pun meminta maaf kepada dua menteri, yaitu Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Ia juga meminta agar ulahnya ini tidak untuk dicontoh dan siap menerima sanksi.
“Aku minta maaf juga sama media dari kemarin aku dihubungi terus tapi aku belum ada mental untuk ngomong. Aku minta maaf juga sama Menteri Kesehatan, sama Menteri Pariwisata, sama semuanya yang sampai harus buka suara, sampai harus repot sama hal ini,” ujar Rachel.
“Aku mau minta maaf lagi dan akan selalu minta maaf terus sama terutama sama orang-orang yang emang berjuang melawan COVID, aku mau minta maaf buat kegaduhan ini semua, aku minta maaf sama semua orang, ya apalagi yang terlibat untuk menangani kasus aku sekarang merepotkan mereka,” jelasnya.