4 Fakta Parafimosis, Kondisi Medis di Balik Fenomena ‘Disunat Jin’

Jakarta

Andika, bocah 4 tahun di Pandeglang Banten dilaporkan mengalami ‘sunat gaib’. Suatu sore ketika baru bangun tidur, mendadak alat vitalnya tampak seperti sudah disunat. Dokter mengenalnya sebagai kondisi parafimosis.

“Kejadiannya pas mau buka puasa, sore kang. Waktu itu kan hujan gede, petirnya juga kenceng, tiba-tiba anak saya nangis ke ibunya. Pas dilihat alat vitalnya sudah begitu (sudah posisi ‘disunat’),” kata ayah Andika, Ahmad Ajid saat ditemui detikcom di rumahnya, Pandeglang, Banten, Senin (19/4/2021).

Oleh orang tuanya, Andika sempat dibawa ke klinik. Mantri yang memeriksanya menyarankan sunat ulang untuk menghindari peradangan. Namun sunat ulang diurungkan menunggu kondisi Andika membaik.

Terlepas dari kasus ini, fenomena sunat gaib atau sering juga dikenal dengan sebutan disunat jin bukan sekali dua kali muncul. Sebenarnya, kondisi apa sih yang membuat anak bisa ‘disunat jin’?

1. Sunat gaib hanya mitos

Dalam sebuah wawancara dengan detikcom, dokter spesialis bedah saraf dari Rumah Sunat dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, memastikan bahwa anak disunat jin sebenarnya hanya mitos. Umumnya, yang terjadi adalah kondisi yang disebut parafimosis.

“Itu penyakit yang disebut parafimosis, kulitnya ketarik ke belakang karena dimain-mainin, kan suka tuh anak main-mainin, ketarik eh nggak bisa balik lagi. Jadi dia kebuka terus ngunci, itu parafimosis,” jelasnya, Selasa (18/6/2019).

2. Apa itu parafimosis?

Parafimosis adalah kondisi kulup penis yang tertarik ke belakang dan tidak kembali lagi ke posisi normal. Penyebabnya macam-macam, pada orang dewasa yang belum disunat bisa berkaitan dengan infeksi, kondisi diabetes, atau cedera akibat aktivitas seks berlebihan.

3. Apa sih gejala dan komplikasi parafimosis?

Kulup yang tertarik ke belakang dan tidak kembali ke posisi normal akan menyebabkan aliran darah terbendung. Akibatnya, penis akan membengkak dan ujungnya berwarna merah keunguan sehingga tampak seperti sudah disunat.

Bila tidak tertangani, bukan tidak mungkin terjadi kematian jaringan di bagian yang tidak mendapat aliran darah. Kondisi ini bisa juga menyebabkan infeksi.

Terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya antara lain sirkumsisi plastik (frenuloplasty) atau radikal. Sedangkan untuk pertolongan pertama, penis yang membengkak bisa dikompres dengan es.

4. Bisa terjadi pada orang dewasa

Meski lebih sering dilaporkan terjadi pada anak-anak, kondisi parafimosis bisa juga dialami orang dewasa. Gejalanya sama, bisa memicu pembengkakan pada penis, warna berubah merah keunguan, dan disertai rasa nyeri.


Terima kasih telah membaca artikel

4 Fakta Parafimosis, Kondisi Medis di Balik Fenomena ‘Disunat Jin’