3 Penyebab Miss V Kering yang Mengganggu Sesi Bercinta

Jakarta

Vagina kering bukan saja memicu iritasi. Ketika berhubungan intim, kurangnya lubrikasi bisa menyebabkan cedera serius yang menyakitkan yakni lecet-lecet.

Pada umumnya, keringnya vagina diakibatkan penurunan kadar estrogen, yaitu hormon kewanitaan yang memegang peran penting dalam sistem reproduksi. Esterogen juga membantu menjaga kelembapan area intim.

Kurangnya kelembapan membuat jaringan vagina menjadi kaku sehingga sering berdarah saat bercinta. Lupa pada vagina tentu sangat tidak nyaman.

Dikutip dari Clevelandclinic, berikut 3 penyebab vagina kering saat sesi bercinta:

1. Gangguan hormon

Perubahan kelembapan vagina paling sering dikaitkan dengan penurunan kadar estrogen. Penurunan produksi estrogen tidaknya hanya dialami oleh wanita yang sudah menopause, tetapi mengonsumsi pil menyusui dan KB menjadi salah satu penyebab.

2. Konsumsi obat-obatan

Kandungan obat yang dapat menurunkan produksi estrogen adalah pengobatan kemoterapi untuk kanker, obat anti-estrogen yang mengobati fibroid rahim, obat sakit mata dan pilek.

Jika wanita mengonsumsi obat tersebut, kemungkinan besar vagina akan menjadi kering.

3. Kurang pemanasan

Kurangnya pemanasan sebelum sesi bercinta membuat wanita kurang bergairah, sehingga dapat menyebabkan vagina menjadi kering.

Vagina merespons berbagai bagian sensual tubuh yang dapat dielus, termasuk bibir, lidah, klitoris, jari kaki, leher dan payudara. Penting bagi pasangan untuk memahami waktu pemanasan sebelum memulai sesi bercinta.

Ada beragam pilihan alami mengatasi vagina kering, yaitu dengan mengonsumsi minyak zaitun, almond manis, dan kelapa.

Jika dirasa vagina kering mengganggu aktivitas sesi bercinta, dianjurkan untuk segera konsultasi ke dokter.

Terima kasih telah membaca artikel

3 Penyebab Miss V Kering yang Mengganggu Sesi Bercinta