196,7 Juta Masyarakat Indonesia Telah Terhubung Internet

Jakarta, – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja merilis hasil survei jumlah pengguna dan penetrasi internet 2019-2020, yang menunjukan 73 persen masyarakat Indonesia telah terhubung ke internet, naik dari 64,8 persen dari tahun 2018.

Survei ini dilakukan dengan metode teknik sampling, dengan jumlah 7.000 sampel dan tingkat kesalahan mencapai 1,27 persen, sedangkan level of confidence 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan kuisioner.

Sedangkan populasi Indonesia pada tahun 2019, merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 266 juta jiwa, sehingga dalam survei APJII terbaru ini pengguna internet Indonesia diperkirakan ada sekitar 196,7 juta pengguna. Angka tersebut naik dari 171 juta jiwa pada 2018, atau naik 8,9 persen, yang berarti kenaikan berjumlah 25,5 juta pengguna.

Baca juga: Soal Perang Tarif Data Internet, BRTI: Ini Merupakan Strategi Operator Untuk Bersaing

“Tahun ini kami terus mengalami kenaikan, sejalan dengan telah digelarnya berbagai infrastruktur, termasuk jaringan Palapa Ring dan sebagainya,” kata Sekretaris Jenderal APJII, Henri Kasyfi.

Dari sisi penetrasi, kontribusi terbesar dalam survei ini yang masih mendominasi ialah Jawa, dengan 56,4 persen. Posisi berikutnya ditempati Sumatra 22,1 persen, Sulawesi 7,0 persen, Kalimantan 6,3 persen, Bali dan Nusa Tenggara 5,2 persen, serta Maluku dan Papua 3,0 persen.

“jika kita lihat dari survei yang lalu, kontribusi kurang lebih berimbang. Di Jawa tahun ini ada 56,4 persen sebelumnya 55,7 persen. Ini menggambarkan bahwa infrastruktur di Jawa terus berkembang sehingga secara kontribusi nasional, dia tetap memberikan kenaikan. Otomatis, jika di Jawa berkembang, maka kontribusi di lainnya agak sedikit menurun,” papar Henri.

Baca juga: XL Axiata: Sharing Spektrum 4G Seharusnya Diperbolehkan

Kemudian pergeseran masyarakat dalam berinternet diketahui juga terus berubah, jika dahulu PC menjadi perangkat utama untuk menggunakan internet, kini sebanyak 73,2 persen tidak pernah menggunakan PC untuk berinternet.  “saat ini orang menggunakan laptop ada 19,7 persen dan melalui smartphone ada 95,4 persen,”ujar Henri.

Tantangan Fixed Broadband

Dalam survei ini juga mengungkap, ada sekitar 10,2 persen masyarakat yang tidak menggunkana internet. Kemudian hanya 7,5 persen pengguna internet di Indonesia yang menggunakan layanan wireless fidelity atau wifi di rumah mereka.

Baca juga: Pengamat: Ingatkan Dampak Negatif Dari Perang Tarif Data Internet

Sementara, pengguna layanan internet kabel atau ethernet tak jauh berbeda, yaitu 7 persen. Sehingga totalnya, hanya 14,5 persen yang berlangganan internet secara tetap atau menggunakan fasilitas fixed broadband di rumah mereka. Berbanding jauh jika dibanding dengan pengguna yang memberli paket data dari operator selular, yang berdasarkan catatan APJII ada sebanyak 97,1 persen.

“Ini tantangan bagaimana meninggikan atau meningkatkan fixed broadband ke depannya, Mayoritas pengguna tidak berlangganan internet tetap di rumah,” kata Ketua Umum APJII Jamalul Izza.

Terima kasih telah membaca artikel

196,7 Juta Masyarakat Indonesia Telah Terhubung Internet