18 Lansia Meninggal Akibat COVID-19 Usai Sinterklas Kunjungi Panti Jompo

Jakarta

Ada 18 penghuni panti jompo Hemelrijck di Mol, Belgia, meninggal dunia setelah menerima kunjungan dari Sinterklas. Dikutip dari laman The Sun, pria yang menjadi Sinterklas diduga tidak sadar terinfeksi COVID-19 dan menulari para lansia.

Akibatnya, 121 warga dan 36 staf yang tinggal di panti jompo ikut terinfeksi virus Corona COVID-19 dan korban tewas dilaporkan terus bertambah. Surat kabar lokal setempat, VRT, melaporkan lima lansia meninggal dunia pada malam Natal dan hari Natal. Total ada 18 lansia meninggal karena terpapar COVID-19.

Tes laboratorium sedang mencari tahu dari mana infeksi tersebut berasal. Pertanyaan tentang kunjungan Sinterklas yang diduga tidak sadar terinfeksi sudah dilakukan.

Pria yang berkostum sinterklas bersama asistennya sempat mengunjungi dengan penghuni panti jompo. Mereka datang mematuhi protokol kesehatan dan mengenakan masker.

Staf panti jompo menyebut bahwa sinterklas tersebut datang dalam keadaan sehat. Manajemen panti jompo pun mengatakan Sinterklas dan asistennya adalah terapis yang juga memiliki akses ke penghuni di waktu yang berbeda.

“Beberapa laboratorium saat ini sedang mencoba untuk menentukan sumber infeksi, tetapi saya belum menerima hasil,” jelas Walikota Wim Caeyers.

Pihak berwenang di Mol mengatakan Sinterklas mengunjungi berbagai area komunal seperti ruang duduk.

“Dia menjaga jarak dari penghuni dan memakai masker. Penghuni juga memakai masker,” tambah pernyataan itu. Namun foto yang diperoleh VRT menunjukkan penghuni tanpa masker.

Caeyers mengatakan kepada VRT bahwa kunjungan itu dibuat dengan niat terbaik, namun berakhir pilu.

“Ini hari yang sangat kelam bagi panti,” katanya.



Terima kasih telah membaca artikel

18 Lansia Meninggal Akibat COVID-19 Usai Sinterklas Kunjungi Panti Jompo