
15 Provinsi RI Laporkan Nol Kematian COVID-19, Tanda Wabah Jadi Endemi?

Jakarta –
Pada hari Jumat (8/10/2021), setidaknya ada 15 provinsi di Indonesia dengan nol kasus kematian COVID-19. DKI Jakarta sebagai contoh sejak Kamis (7/10/2021), dilaporkan sudah dua hari tidak menemukan ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
Kondisi wabah COVID-19 yang membaik ini mungkin membuat sebagian orang bertanya-tanya apakah artinya Indonesia sudah masuk dalam tahap endemi?
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan laporan tidak ada kematian dalam satu-dua hari saja masih belum cukup untuk menentukan kondisi aman. Dicky menambahkan endemi bukan berarti tidak ada COVID-19, melainkan kasusnya akan tetap ada dalam bentuk level.
“Kalau sudah menetap 28 hari perubahan atau kondisi itu, apakah tidak ada kasus (atau) tidak ada kematian, itu yang sudah bisa memberi confidence bahwa sudah ada perbaikan yang signifikan dan menetap,” terangnya pada detikcom, Jumat (8/10/2021).
“Kalau masih seminggu, apalagi kurang dari 2 minggu, belum bisa kita pastikan. Tapi bahwa ada progres, ya. Tapi potensi naik-turun masih ada. Ini tentu harus menuntut kehati-hatian,” lanjutnya mengomentari situasi di DKI Jakarta.
Dicky lebih jauh mengingatkan soal potensi gelombang ketiga. Ini berkaca dari pengalaman dari beberapa negara yang sebelumnya juga sempat mengalami penurunan kasus COVID-19, kemudian mengalami lonjakan setelah melakukan pelonggaran.
Indonesia disebut-sebut harus bisa lebih waspada agar tidak mengulangi hal yang sama.
“Saat ini dunia masih gelombang 3, belum melandai. Artinya, situasi ini akan berpengaruh pada Indonesia. Apalagi Jakarta yang merupakan urat nadi, daerah yang sangat aktif menjadi hub untuk banyak daerah,” pungkas Dicky.
15 Provinsi RI Laporkan Nol Kematian COVID-19, Tanda Wabah Jadi Endemi?
