
12 Kondisi Pemicu Mandul pada Pria, Varikokel hingga Kelainan Genetik

Jakarta –
Infertilitas atau ketidakmampuan untuk berketurunan bisa terjadi pada pria maupun wanita. Karenanya, pemeriksaan penting dilakukan oleh pasangan secara bersama-sama.
Sebuah riset menyebut 40 persen kasus infertilitas disebabkan oleh kondisi pada pria, 40 persen oleh kondisi pada wanita, 10 persen gabungan keduanya, dan 10 persen tidak diketahui penyebabnya.
Pada pria, ada banyak faktor yang berpengaruh. Mulai dari nutrisi, hingga kondisi kesehatan tertentu.
Beberapa kondisi kesehatan yang memicu kemandulan adalah:
1. Sperma tidak sempurna
Bentuk dan motilitas (pergerakan) sel sperma harus dalam kondisi terbaik untuk bisa melakukan pembuahan. Kelainan pada bentuk maupun motilitas bisa meningkatkan risiko infertilitas.
2. Sperma sedikit
Konsentrasi sperma yang normal adalah 20 juta sel tiap 1 mililiter semen. Kurang dari 10 juta sel/ml, tingkat kesuburannya rendah.
3. Tidak ada semen
Kondisi tertentu membuat seorang pria tidak memproduksi semen. Tidak ada semen, seorang pria tidak bisa ejakulasi untuk mengeluarkan sperma.
4. Testis tidak turun
Suhu di dalam rongga tubuh relatif lebih tinggi, umumnya kurang optimal bagi buah zakar untuk menghasilkan sperma. Kondisi testis tidak turun bisa meningkatkan risiko kemandulan.
5. Kekurangan hormon testosteron
Dikenal sebagai hormon seks pada pria, testosteron dibutuhkan dalam berbagai fungsi reproduksi. Termasuk di antaranya terkait kerja testis.
6. Varikokel
Semacam varises yang terjadi di testis disebut sebagai varikokel. Tidak hanya berisiko memicu rasa nyeri, kondisi ini juga mengganggu fungsi testis dalam memproduksi sperma.
TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI.
12 Kondisi Pemicu Mandul pada Pria, Varikokel hingga Kelainan Genetik
