11 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Dari Masalah Jantung Hingga Paru-paru

Daftar Isi
Jakarta –
Nyeri dada sebelah kiri bisa jadi merupakan gejala masalah kesehatan yang serius. Mulai dari menandakan gangguan pada jantung, paru-paru, hingga sistem pencernaan.
Dilansir situs Cleveland Clinic, nyeri dada pada sisi kiri punya banyak penyebab dan bukan hanya karena serangan jantung. Bisa disebabkan juga dari masalah pada paru-paru, pembuluh darah, sistem pencernaan, sampai otot dan tulang.
Jika berkaitan dengan jantung, nyeri dada sebelah kiri dapat terasa kuat dan tajam seperti tertekan. Rasa sakit ini juga dapat berbarengan dengan mual apabila terjadi masalah pada pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk masalah paru-paru, gejala nyeri dada di sisi kiri bisa bersamaan dengan kesulitan bernapas. Selain itu, sakit dada pada bagian ini dapat pula diakibatkan lantaran cedera pada tulang dan otot.
Untuk lebih jelasnya mengenai penyebab nyeri dada sebelah kiri, detikers bisa cek penjelasannya pada uraian berikut.
Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri
Ada berbagai masalah atau penyakit yang dapat menimbulkan nyeri dada pada bagian kiri. Berikut di antaranya yang dikutip dari Healthline:
1. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi saat otot jantung mengalami kerusakan karena tidak memperoleh cukup darah yang membawa oksigen.
Beberapa kondisi ini bisa dimulai dengan nyeri dada ringan yang kemudian meningkat perlahan. Serangan jantung dapat pula ditandai dengan rasa sakit hebat secara tiba-tiba di dada sebelah kiri atau tengah.
Gejala serangan jantung bervariasi pada setiap orang. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya juga bisa merasakan; tekanan kencang di dada, nyeri pada lengan kiri atau kanan, mulas, mual, muntah, rasa sakit menusuk di leher, punggung, dan perut.
2. Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada sebelah kiri bisa disebabkan karena angina. Di mana dada terasa berat dan tertekan akibat otot jantung yang tidak mendapatkan cukup oksigen dari darah. Angina sering kali merupakan gejala penyakit jantung koroner.
Rasa sakit dada yang tidak nyaman pada angina umumnya meliputi; nyeri di lengan kiri, bahu kiri, sisi kiri leher, dan rahang sebelah kiri. Terkadang punggung bagian kiri juga terasa tertekan.
3. Perikarditis
Perikarditis merupakan kondisi di mana area perikardium yang mengelilingi jantung meradang atau iritasi. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan rasa sakit yang tajam di dada pada sisi kiri atau tengah. Mungkin juga rasa nyeri terasa salah satu atau kedua bahu.
Perikarditis dapat disebabkan oleh infeksi, operasi jantung, serangan jantung, cedera, serta konsumsi obat-obatan tertentu.
4. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung atau pembesaran jantung. Kondisi ini bisa terjadi tanpa gejala, dan dapat pula menyebabkan nyeri di dada sebelah kiri. Gejala lain yang dirasakan orang yang mengalami penyakit ini, seperti sesak napas, pusing sampai pingsan, jantung berdebar, kelelahan, serta pembengkakan di kaki, tangan hingga perut.
5. Hernia Hiatus
Hernia hiatus terjadi ketika bagian perut atas mendorong dan masuk melalui otot besar di antara perut dan diafragma. Kondisi ini membuat darah kurang mengalir ke bagian perut.
Penderita hernia kerap kali kesulitan dalam menelan. Selain itu, kondisi ini juga bisa bergejala seperti, nyeri perut, sakit di area ulu hati, serta memuntahkan kembali makanan dari dalam mulut.
6. Serangan Panik
Serangan panik dapat terjadi secara tiba-tiba dan cenderung memuncak dalam waktu 10 menit. Lantaran kerap menimbulkan nyeri dada sampai sesak di dada, serangan panik hampir mirip dengan serangan jantung.
Selain nyeri dada sebelah kiri, serangan panik bisa pula memunculkan gejala seperti; sesak napas, detak jantung yang cepat, gemetar, pusing, berkeringat, mual, hingga mengalami rasa takut yang intens.
7. GERD
Pengidap asam lambung dapat merasakan nyeri dada dan tidak nyaman saat kadar asam dalam perutnya naik ke kerongkongan. Selain itu, seseorang juga mungkin mengalami sensasi terbakar di perut bagian atas dan dada serta rasa asam di mulut.
Kondisi asam lambung yang parah dapat berkembang menjadi gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejala utama dari GERD biasanya adalah terasa nyeri di ulu hati, batuk, mengi, dan kesulitan menelan.
8. Pneumonia
Nyeri dada sebelah kiri yang menusuk serta bisa memburuk saat menarik napas atau batuk, bisa jadi pertanda pneumonia. Kondisi ini perlu diwaspadai terlebih jika kamu baru mengalami bronkitis atau influenza.
Gejala lain dari pneumonia, seperti batuk disertai lendir, demam, menggigil, sesak napas, sakit kepala, kelelahan, hingga hilangnya nafsu makan.
9. Pneumotoraks
Rasa sakit dada yang tajam baik di sisi kiri maupun kanan dapat menandakan pula paru-paru kolaps atau pneumotoraks. Gejala lain dari kondisi ini, meliputi; sesak napas, pernapasan atau detak jantung yang cepat, kulit membiru, batuk kering, sampai kelelahan.
10. Kanker Paru-paru
Nyeri dada bisa pula menjadi gejala dari kanker paru-paru. Gejala lain yang dapat dialami seseorang yang terkena ini, seperti batuk lendir atau darah, nyeri pada bahu atau punggung, sesak napas, serangan bronkitis atau pneumonia yang berulang, serta kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan. Sejumlah gejala tersebut mungkin tidak muncul pada kanker paru-paru yang masih stadium awal.
11. Cedera pada Dada
Selain yang telah disebutkan sebelumnya, rasa sakit di dada sebelah kiri juga dapat disebabkan oleh otot yang tertarik, tegang, atau terkilir di bagian dada atau di antara tulang rusuk.
Tak hanya itu, cedera apa pun pada dada dikatakan pula bisa menimbulkan rasa nyeri. Termasuk kondisi memar pada dinding dada, tulang dada dan rusuk yang retak. Cedera ini dapat juga terasa saat menarik napas dalam-dalam maupun batuk.
Itu dia sejumlah penyakit dan kondisi yang bisa menyebabkan nyeri dada sebelah kiri. Untuk mengidentifikasi penyebab yang tepat dari sakit dada dialami, detikers bisa berkonsultasi dan mendapatkan diagnosis dari dokter, ya.