Jakarta –

Kanker vulva merupakan salah satu penyakit organ kewanitaan yang menyerang bibir vagina bagian luar. Meskipun kasusnya terbilang langka, para wanita tetap harus berhati-hati dengan tanda-tanda kanker vulva yang dapat muncul kapan saja.

Sama halnya dengan jenis kanker lain, kanker vulva disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang tidak wajar di dalam jaringan tubuh. Sebagian besar pengidapnya berasal dari kelompok wanita lansia di atas 65 tahun.

National Health Service (NHS) melalui situs resminya menyebut tidak ada yang tahu pasti apa penyebab pertumbuhan sel-sel kanker di area vulva. Namun, beberapa kondisi dan faktor risiko bisa meningkatkan peluang wanita terkena penyakit ini, misalnya pengidap Vulval Intraepithelial Neoplasia (VIN), pengidap liken sklerosus, terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV) dalam waktu yang cukup lama, serta kecanduan rokok.

Secara keseluruhan, angka harapan hidup pengidapnya terbilang tinggi jika didiagnosis pada tahap awal. Itu berarti, tujuh dari sepuluh di antara mereka dapat bertahan hidup sekurang-kurangnya dalam lima tahun setelah dipastikan terkena penyakit ini.

Tanda-tanda Kanker Vulva

Dikutip dari National Health Service (NHS) dan Central of Disease Control (CDC), berikut ini adalah tanda-tanda kanker vulva yang perlu diwaspadai:

• Gatal yang tak kunjung hilang.
• Rasa sakit atau nyeri di vulva.
• Muncul bercak kulit tebal yang berwarna merah, putih, atau gelap.
• Tumbuh benjolan mirip kutil.
• Pendarahan dari vulva atau keputihan yang bercampur dengan darah.
• Muncul luka terbuka di vulva.
• Perih dan rasa terbakar saat buang air kecil.
• Tahi lalat di vulva yang berubah bentuk atau warna.
• Perubahan warna kulit vulva sehingga terlihat lebih merah atau lebih putih dari biasanya.
• Nyeri pada panggul, terutama saat buang air atau berhubungan seks.

Tanda-tanda kanker vulva bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin HPV yang telah disediakan layanan kesehatan. Selain itu, menjalani skrining serviks rutin dan perilaku seks sehat adalah cara lain untuk menekan risiko terjaring penyakit berbahaya ini.