10 Negara Asia Hadapi Ancaman Gelombang Baru Corona, Indonesia Termasuk?

Jakarta

Negara-negara di Asia kini harus menghadapi ancaman gelombang baru virus Corona usai sebelumnya wabah Corona sempat mereda. Beberapa negara bahkan gencar memperketat pembatasan dan contact tracing usai kembali hadapi lonjakan kasus.

Salah satu yang mengalami lonjakan kasus tertinggi usai sebelumnya sempat mereda adalah China. Berikut 10 negara Asia yang hadapi ancaman gelombang baru Corona hingga gelombang kedua, dikutip dari Global News.

1. China

Dalam beberapa bulan terakhir, China melakukan pendekatan yang cukup agresif untuk menangani wabah Corona. Empat bulan sebelumnya, China mengklaim kasus Corona menurun secara signifikan.

Senin kemarin ada 61 kasus virus Corona yang dilaporkan. Sementara 57 kasus di antaranya merupakan kasus penularan lokal dan 44 kasus lainnya merupakan kasus Corona tanpa gejala.

2. Hong Kong

Hong Kong bersiap memperketat pembatasan lebih lanjut pada hari Senin. Termasuk larangan makan di restoran dan mewajibkan untuk memakai masker di luar rumah, media lokal melaporkan.

Langkah-langkah ini diharapkan mulai berlaku pada hari Rabu. Jika berhasil diterapkan, langkah ini akan menjadi pertama kalinya Hong Kong benar-benar melarang makan di restoran demi mencegah penyebaran virus Corona.

3. Jepang

Di Jepang, pemerintah mengatakan akan mendesak para pemimpin bisnis untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan atau penyebaran virus Corona. Hal ini bertujuan untuk melihat tingkat respons penerapan status ‘keadaan darurat’ sebelumnya.

“Pada satu titik, angka komuter turun 70 hingga 80 persen, tetapi sekarang hanya sekitar 30 persen. Kami benar-benar tidak ingin mengulang hal ini, jadi kami harus mencari cara baru untuk bekerja dan menjaga telekomunikasi tetap tinggi,” kata Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan pada hari Minggu malam.

Jepang telah menghindari infeksi massal Corona, tetapi rekor peningkatan kasus selama sepekan terakhir di Tokyo dan pusat kota lainnya, membuat para ahli khawatir Jepang menghadapi gelombang kedua Corona.

4. Vietnam

Vietnam tengah mengevakuasi 80 ribu orang, sebagian besar adalah turis lokal dari pusat kota Danang. Hal ini dilakukan usai tiga warganya dinyatakan positif virus Corona.

Negara Asia Tenggara itu kembali waspada setelah pemerintah pada hari Sabtu mengkonfirmasi infeksi lokal pertamanya sejak April, dan tiga kasus lainnya pada hari Minggu, semuanya terdapat di Danang, Vietnam.

5. Filipina

Di Filipina, Presiden Rodrigo Duterte menegaskan akan fokus pada penanganan COVID-19 dan ekonomi, sebutnya dalam pidato tahunan State of the Nation pada hari Senin. Manila sedang mempertimbangkan apakah akan menerapkan lockdown yang lebih ketat usai mendapati lonjakan dramatis infeksi Corona dan angka kematian Corona.

6. Malaysia

Malaysia bersiap menerapkan kembali pembatasan ketat jika pada akhirnya negara tersebut menghadapi lonjakan kasus virus Corona lebih dari seratus kasus Corona per hari.

Baru-baru ini Malaysia kembali menemukan lonjakan kasus baru Corona dalam beberapa pekan terakhir. Dalam empat hari terakhir, Malaysia melaporkan hingga 23 kasus corona baru pada Sabtu (25/7/2020), 21 kasus Corona pada Jumat, sembilan kasus pada Kamis, dan 16 kasus pada Rabu.

7. Indonesia

Kasus Corona di Indonesia menembus angka 100.000 pada hari Senin. Kasus ini melampaui China dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi di Asia Timur.

8. Korea Selatan

Korea Selatan telah melaporkan lebih dari 14 ribu kasus dan 298 kematian akibat pandemi. Ada 113 kasus Corona pada hari Sabtu, menjadi penambahan kasus Corona tertinggi sejak 31 Maret.

9. Korea Utara

Media pemerintah Korea Utara melaporkan pada akhir pekan bahwa kota perbatasan Kaesong dikunci setelah seseorang yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu kembali bulan ini dengan gejala COVID-19. Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi kasus pertama yang secara resmi diakui oleh otoritas Korea Utara.

10. Iran

Dikutip dari BBC, Iran telah melihat lonjakan cepat dalam jumlah kasus virus corona sejak pertengahan Mei, dengan kematian harian yang tercatat mencapai angka baru tertinggi. Iran mulai melonggarkan batasannya pada pertengahan April setelah jumlah infeksi menurun, tetapi beberapa di antaranya kini telah melakukan kembali pembatasan yang ketat di ibukota, Teheran.

“Alasan utama meningkatnya jumlah ini adalah bahwa kami telah memulai [orang yang terinfeksi] yang tidak memiliki atau gejala ringan,” kata kepala ahli epidemiologi Iran di kementerian kesehatan negara itu, Mohammad-Mehdi Gouya.

Terima kasih telah membaca artikel

10 Negara Asia Hadapi Ancaman Gelombang Baru Corona, Indonesia Termasuk?