10 Cara Mengatasi Kolesterol secara Alami, Nomor 1 Paling Sering Dianjurkan


Jakarta –
Cara mengatasi kolesterol secara alami sangat berguna bagi pengidapnya di samping bantuan obat-obatan medis. Meski hasilnya tidak instan, cara ini terbukti efektif meredakan kolesterol tinggi dalam waktu lama dan membuat tubuh jadi lebih sehat.
Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi sangat berisiko bagi kesehatan jantung. Bila tidak segera ditangani, serangan jantung dan stroke adalah masalah kesehatan paling fatal yang mungkin dialami pengidapnya. Jika sudah begitu, kondisinya sangat sulit disembuhkan dan tak jarang mengancam jiwa.
Mirisnya, kolesterol dan trigliserida (lemak) dalam darah jarang sekali menimbulkan gejala. Kondisi ini terjadi begitu saja hingga akhirnya pengidapnya datang ke dokter dengan masalah kesehatan yang sudah berat. Oleh karena itu, rajin-rajinlah mengecek kadar kolesterol di layanan medis terdekat.
Cara Mengatasi Kolesterol secara Alami
Jika kedapatan kadar kolesterol di atas 200 mg/dl, segera terapkan cara ini:
1. Hindari Lemak Jahat
Lemak jahat umumnya ditemukan pada makanan berminyak. Terdapat dua jenis lemak jahat, yakni lemak trans dan lemak jenuh. Keduanya membawa dapat buruk bila tidak dibatasi.
Menurut American Heart Association, konsumsi lemak trans dan lemak jenuh berdampak negatif pada kesehatan seseorang dengan dua cara berbeda. Dampak pertama adalah meningkatkan kadar kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dalam darah. Kedua, lemak trans bekerja dengan mengurangi kadar High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Untuk itu, ahli medis menyarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh maksimal enam persen guna mencegah kadar kolesterol tinggi. Hindari pula makanan-makanan yang mengandung banyak lemak jahat berikut ini:
- Gorengan
- Margarin
- Minyak nabati
- Kulit ayam
- Daging Merah
- Keju atau produk susu berlemak lainnya
2. Penuhi Asupan Larut
Serat larut digunakan sebagai pembuatan cairan alami pengikat lemak untuk diolah oleh saluran cerna. Selain itu, jenis serat ini membantu memelihara bakteri baik di usus. Adapun sumber serat larut bisa didapatkan dari:
Beberapa sumber serat larut terbaik meliputi:
- Biji-bijian, terutama biji rami
- Kubis mini atau brussel
- Gandum
- Kacang polong dan lentil
- Buah-buahan
3. Perbanyak Asupan Omega 3 dan 6
Manfaat omega 3 dan 6 sebagai sumber lemak tak jenuh tidak perlu diragukan lagi. Penelitian pada 2016 menyebut orang dewasa yang mengonsumsi lemak tak jenuh ganda selama delapan minggu menunjukan penurunan kolesterol sebanyak 10 persen. Bahkan, beberapa penelitian mencatat lemak ini dapat mencegah risiko diabetes tipe 2.
Kedua nutrisi tersebut tidak bisa diproduksi oleh tubuh sehingga manusia membutuhkan makanan untuk memperolehnya. Sumber dari asam lemak ini bisa ditemukan di ikan laut, udang, kerang, kacang-kacangan, ataupun suplemen buatan.
4. Enyahkan Rokok
Kebiasaan merokok yang tidak terkontrol terbukti menurunkan kadar HDL dan meningkatkan penumpukan plak di pembuluh darah. Terlebih, bahan kimia yang terdapat di dalamnya bisa merusak lapisan arteri sehingga memicu peradangan serta berpotensi menyumbat pembuluh darah.
5. Kontrol Berat Badan
Berat badan yang tidak ideal alias obesitas dapat mengindikasikan kadar kolesterol tinggi akibat penumpukkan lemak. Oleh karena itu, jagalah berat badan agar tetap ideal dengan menerapkan pola makan sehat dan rajin berolahraga. Penelitian menunjukkan bahwa orang memangkas berat badannya sebanyak 5-10 persen mengurangi LDL serta trigliserida secara signifikan.
6. Jahe
Jahe mengandung antiinflamasi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Penelitian pada 2018 menunjukkan asupan jahe dua gram per hari sangat efektif untuk menurunkan trigliserida dan LDL dalam darah.
7. Rebusan Daun Sukun
Tak hanya buahnya yang sering dijadikan gorengan, daun sukun bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol karena kandungan antiinflamasi, antiaterosklerosis, dan antiplatelet. Cara mengolahnya pun terbilang cukup mudah.
Bersihkan satu genggam daun sukun, lalu jemur di bawah terik matahari. Bila sudah kering, rebus daun sukun dengan segelas air putih dan tunggu sedikit surut. Tambahkan kembali setengah gelas air dan biarkan hingga mendidih. Setelah itu, rebusan air sukun siap diminum.
8. Nanas
Di samping buah-buahan kaya serat, nanas yang memiliki kandungan bromelain yang tinggi bisa mencegah pembekuan darah efek dari kolesterol tinggi. Antioksidan yang berasal dari vitamin C juga menjadikannya buah yang bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan diabetes.
9. Bawang Putih
Kebanyakan orang mungkin tidak suka rasa mentah dari bawan putih, kecuali sudah dicampur dengan kuah kari atau sop. Padahal, bawang putih mentah mengandung senyawa belerang bernama allicin yang efektif menangkal kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. Sebelum mengonsumsinya, pastikan bawang putih sudah dicuci bersih.
10. Teh Herbal
Teh herbal, terutama teh hijau dan hitam, mempunyai mengandung senyawa antioksidan bernama katekin dan epigallocatechin gallate untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL). Meski manfaatnya telah dipercaya sejak dulu, masyarakat acapkali menambahkan banyak gula untuk menambah rasa manis. Akan tetapi, gula yang terlalu banyak justru bisa mengurangi khasiat dari teh tersebut dan meningkatkan timbunan lemak dalam darah.
Pada intinya, kolesterol yang bukan bawaan genetik disebabkan oleh gaya hidup sehat. Oleh karena itu, cara mengatasi kolesterol alami adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan berimbang. Selain tidak menyebabkan efek samping serius, cara ini memberikan efek baik bagi tubuh secara keseluruhan.
10 Cara Mengatasi Kolesterol secara Alami, Nomor 1 Paling Sering Dianjurkan



