Zelensky Bantah Kota Bakhmut Jatuh Diambil Alih Rusia

Jakarta

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah klaim tentara Rusia yang menyebut kota Bakhmut jatuh ke tangan pasukan Rusia. Zelensky membantah Bakhmut telah diambil alih.

“Saya kira tidak,” kata Zelensky lewat pernyataan yang disampaikan juru bicaranya Sergiy Nykyforov, kepada wartawan, Minggu (21/5/2023).

Hal itu disampaikan Zelensky ketika ditanya apakah menurutnya kota itu masih dalam kendali Kyiv dan tentang klaim Rusia merebut kota itu.


“Presiden membantah Bakhmut telah diambil alih,” kata Nykyforov.

Bantahan juga disampaikan Zelensky saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.

“Tidak ada apa-apa. Mereka menghancurkan segalanya. Tidak ada bangunan. Sayang sekali, ini tragedi, tapi untuk hari ini Bakhmut hanya ada di hati kami,” kata Zelensky, berbicara bersama Presiden AS Joe Biden di Hiroshima menjelang pertemuan empat mata.

Zelensky berterima kasih kepada ‘pembela’ Bakhmut Ukraina, dengan mengatakan “kami menghargai mereka atas pekerjaan hebat mereka.”

Sebelumnya Rusia mengklaim pihaknya telah sepenuhnya merebut Kota Bakhmut di Ukraina Timur yang hancur. Hal ini akan menandai berakhirnya pertempuran terpanjang dan paling berdarah sejak 15 bulan lamanya.

Dilansir Reuters, serangan di Kota Bachmut sebagian besar dilakukan oleh pasukan dari kelompok tentara bayaran Wagner, yang dipimpin Yevgeny Prigozhin. Perebutan kota tersebut diklaim telah dikuasai pada Sabtu (20/5/2023) kemarin.

“Sebagai hasil dari tindakan ofensif oleh unit serangan Wagner, didukung oleh artileri dan penerbangan dari Grup Pasukan Selatan, pembebasan Artyomovsk telah selesai,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

(yld/knv)

Terima kasih telah membaca artikel

Zelensky Bantah Kota Bakhmut Jatuh Diambil Alih Rusia