Shopee Affiliates Program

Warga Sebut Ganjil Genap di Jalur Wisata Pacet-Trawas Mojokerto Tak Efektif

Mojokerto

Sistem ganjil genap diterapkan di jalur wisata Pacet dan Trawas, Mojokerto setiap akhir pekan untuk mencegah kerumunan. Masyarakat menilai sistem ini tidak efektif karena banyak jalan alternatif ke kawasan wisata.

JH (41) Warga Trawas menilai ganjil genap tidak efektif untuk mencegah kerumunan wisatawan di Pacet maupun Trawas. Karena banyak jalan alternatif menuju dua kawasan wisata alam tersebut.

“Menurut saya percuma ada penyekatan ganjil genap karena banyak jalan tikus. Toh jalur Trawas tetap ramai wisatawan, tetap banyak yang masuk melalui jalur alternatif,” kata JH kepada detikcom, Senin (8/11/2021).

Dia berpendapat, langkah paling efektif untuk mencegah kerumunan adalah dengan menutup total objek-objek wisata dan warung. Sehingga tidak akan ada pengunjung yang datang ke kawasan wisata Pacet dan Trawas.

“Kalau warung-warung ditutup, tempat wisata ditutup, otomatis tidak ada orang nongkrong. Percuma ganjil genap kalau wisata tetap dibuka, tetap saja kerumunan akan terjadi,” terangnya.

Hal senada dilontarkan RK (32), warga Pacet. Menurutnya, ganjil genap tidak efektif untuk mencegah kerumunan.

“Tidak afektif, di Yogyakarta saja ganjil genap hanya seminggu berlaku, lalu dihapus. Buktinya Pacet masih ramai wisatawan,” jelasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Warga Sebut Ganjil Genap di Jalur Wisata Pacet-Trawas Mojokerto Tak Efektif