Jakarta –

Perempuan warga Sangalla, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Nirmala Sari (24) mengakui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah membantu dirinya dan keluarga. Hal ini terbukti karena JKN membantu pengobatan orang tuanya saat sakit dan harus dirawat inap di salah satu rumah sakit di Tana Toraja.

“Pernah orang tua saya dirawat di rumah sakit di kabupaten Tana Toraja akibat penyakit yang beliau derita, puji syukur kepada tuhan, ketika itu orang tua saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN, sehingga segala biaya pengobatan dapat ditanggung oleh JKN,” ucap Nirmala dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).

Nirmala mengatakan awalnya ia tidak mengetahui jika dirinya dan keluarga terdaftar menjadi peserta JKN. Ia baru mengetahuinya saat ingin mendaftarkan dirinya sebagai peserta mandiri JKN ke Kantor BPJS Kesehatan makale.

“Sebelum dinyatakan sebagai peserta JKN, memang saya sudah berniat untuk mendaftar sebagai peserta Mandiri (Pekerja Bukan Penerima Upah-red). Ketika itu saya ke kantor BPJS Kesehatan Makale, setelah menyampaikan NIK dan akhirnya diberitahu bahwa saya dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kabupaten Tana Toraja,” ungkap Nirmala.

Karena itu ia bersyukur karena dirinya dan keluarga menjadi peserta JKN. Sebab dengan menjadi peserta JKN, ia merasakan pelayanan di rumah sakit sangat baik. Mulai dari administrasinya hingga perawat maupun dokter yang menangani orang tuanya kala itu.

“Dari mulai pelayanan di puskesmas sampai dengan di rumah sakit, pelayanan yang orang tua saya dapatkan sangatlah baik. Semua dengan sigap melayani kami dari mulai perawat sampai dengan dokter telaten melayani, semua ini tidak lepas dari awal kami mengikuti dengan sabar segala persyaratan yang telah ditetapkan di awal,” terang Nirmala.

Menurut Nirmala pelayanan yang diberikan ke masyarakat lewat JKN menjadi tanggung jawab dan bukti nyata keberpihakan pemerintah.

“Dengan seluruh masyarakat diberikan jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, inilah bentuk nyata bahwa Pemerintah Daerah peduli dan memperhatikan masyarakatnya. Dengan program ini kami tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk pengobatan jika sakit, sehingga kami dapat lebih fokus untuk meningkatkan kesejahteraan kami,” imbuhnya.

Nirmala juga menilai selalu ada anggapan yang salah dari beberapa masyarakat yang mengatakan pemerintah tidak peduli dengan kesehatan masyarakat. Namun, dengan pengalaman yang didapatkan, Nirmala melihat peran pemerintah sangat luar biasa.

“Jika ada orang yang mengatakan pemerintah tidak peduli soal kesehatan warganya, itu tidak benar. Dengan adanya program ini tidak ada lagi masyarakat yang khawatir ketika dilanda akan musibah sakit, semua bisa mendapatkan akses layanan kesehatan di puskesmas maupun di rumah sakit, jika semua sudah mempunyai jaminan kesehatan dan semua sudah terlindungi maka masyarakat akan lebih sehat dan kesejahteraan pun dapat meningkat,” tegasnya.

Nirmala berharap agar program JKN ke depannya dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi kepada masyarakat.

“Saya berharap kepada yang belum terdaftar sebagai peserta JKN agar segera mendaftarkan dirinya. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah yang telah memberikan kartu BPJS Kesehatan gratis ini. Mudah-mudahan program ini terus berlanjut dan masyarakat yang kurang mampu dapat merasakan manfaatnya,” ujar Nirmala.

Tak lupa, Nirmala juga berharap fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan, dalam hal ini puskesmas dan rumah sakit, agar dapat mempertahankan layanannya kepada peserta.

“Puskesmas dan rumah sakit sekarang sudah sangat baik layanannya, namun saya berharap agar tidak cepat puas akan capaian tersebut, bisa layanan kepada masyarakat bisa lebih ditingkatkan, karena jika pelayanan lebih baik maka bisa saja pasien dapat lebih cepat sembuh dan bahkan tidak ada lagi keraguan untuk berobat,” pungkas Nirmala.

Simak juga ‘Rumah Sakit di Indonesia yang Terapkan KRIS BPJS Kesehatan’:

Cek Video di 20 Detik(.)com

(ega/ega)