Jakarta –

Satlantas wilayah Jakarta Selatan bertemu dengan masyarakat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut warga mengeluhkan soal parkir liar bemo.

Hal tersebut disampaikan warga dalam program ‘Halo Polisi’ yang digelar di Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/9/2023). Hadir dalam kegiatan tersebut Kasat Lantas Wilayah Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando.

“Tadi dalam ‘Halo Polisi’ ini ada keluhan warga soal parkir liar bemo di depan sekolah Muhamadiyah, ini nanti akan kita tindak,” kata Bayu, kepada detikcom, Rabu (13/9/2023).

Selain itu, warga juga mengeluhkan masih banyak pemotor yang melawan arus. Terkait hal ini, Satlantas Jakarta Selatan akan melakukan penindakan secara rutin.

“Terkait motor lawan arus ini memang jadi concern kami, nanti akan kita tindak dengan e-TLE mobile. Persoalannya masyarakat ini suka kucing-kucingan, kalau kita jaga mereka tidak ada yang lawan arus. e-TLE mobile ini kan sifatnya mobile tidak bisa statis, memang tidak bisa dijaga 24 jam,” jelasnya.

“Nanti kita mungkin akan usulkan agar di spot-spot yang rawan lawan arus ini dipasangi e-TLE statis,” tambahnya.

Jalur Sepeda Bikin Penyempitan

Keluhan lainnya dari warga yakni soal jalur sepeda di dekat kawasan Ecopark Tebet. Warga mengeluhkan jalur sepeda membuat penyempitan badan jalan.

“Ada keluhan soal pembuatan jalur sepeda di ruas jalan seputar Ecopark yang dianggap mempersempit jalur roda dua dan roda empat. Memang kami lihat ini punya potensi kerawanan. Nanti akan dikomunikasikan dengan instansi terkait,” papar Bayu.

Terkait masalah bemo yang parkir liar ini, Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub).

“Untuk penertiban bemo, nanti kami akan mengundang Dishub untuk mencarikan solusi. Selama ini untuk penindakan bemo di sana hanya dicabut pentil bannya, beda perlakuannya kalau mobil yang parkir langsung diderek,” tuturnya.

(mei/dhn)