Wanita Korban KDRT di Depok Malah Jadi Tersangka, Ortu Buka Suara

Depok –
NS, ayahanda PB buka suara terkait kasus KDRT di Depok yang menimpa putrinya itu. NS kecewa lantaran putrinya yang jadi korban KDRT malah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
NS menjelaskan kasus KDRT yang menimpa putrinya itu terjadi pada 26 Februari 2023 di Cinere, Kota Depok. PB dan suaminya terlibat selisih paham.
“Awal mula dari si suami ada selisih paham, terus dia menceritakan kejadian itu ke istrinya ni putri saya yang (inisial) PB. Kemudian nggak tahu gimana, terpengaruh emosi ya mungkin dalam pengaruh obat ya karena pemakai, dia emosi langsung melakukan pemukulan yang ada foto itu di media yang beredar,” jelas NS kepada wartawan di Depok, Rabu (24/5/2023).
Beberapa hari kemudian, PB menceritakan kejadian itu kepada ibunya atau istri NS. PB mengungkapkan jika dirinya ditaburi bubuk cabai.
“Kemudian beberapa hari anaknya baru cerita lagi ke istri saya, istri saya mengatakan kepada saya bahwa pada pemukulan itu anak saya matanya ditaburi bubuk cabai,” katanya.
Singkat cerita, pertengkaran PB dan suaminya berlanjut. Keributan berlanjut hingga akhirnya PB lari menyelamatkan diri ke rumah mertua yang bersebelahan dengan rumahnya.
“Dia sempat lari ke rumah sebelah, ke rumah mertuanya, orang tuanya si B dan diselamatkan oleh adik iparnya dikunci di kamar, dikejar. Digedor-gedor pintu sampai adik iparnya juga jadi sasaran nih,” katanya.
Menurut NS, adik ipar PB menghubungi LSM dan meminta bantuan. Hingga pada akhirnya PB didampingi LSM dibawa ke Polres Metro Depok dan membuat laporan.
“Setelah visum, dibawa LSM itu ke rumah adik saya di Bekasi. Saya belum tahu, saya baru tahu keesokan harinya karena anak saya yang kedua itu agak sulit untuk menyampaikan kejadiannya ke saya karena ini cukup parah,” tuturnya.
Setelah itu, ayah PB menemuinya di Bekasi. NS mengaku syok atas KDRT yang dialami PB.
“Itu terus terang saya syok melihatnya,” tambahnya.
Baca di halaman selanjutnya: penjelasan polisi…..