Walkot Semarang Minta Puskesmas Pantau Kesehatan Petugas Rekapitulasi

Jakarta

Proses pemungutan suara Pemilu 2024 telah selesai digelar. KPU Kota Semarang melanjutkan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Dalam rangka mendampingi petugas rekapitulasi, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta Kepala Dinas Kesehatan agar Puskesmas melakukan pendampingan kesehatan, termasuk mengecek kesehatan para petugas. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya petugas penyelenggara pemilu yang sakit atau kelelahan.

“Kami tak ingin ada lagi petugas penyelenggara pemilu yang kelelahan kemudian jatuh sakit atau meninggal dunia. Maka untuk itu Puskesmas di masing-masing daerah harus ikut terlibat dalam pendampingan kesehatan. Jika ada yang kelelahan mungkin bisa diberi vitamin, kemudian istirahat dulu. Atau ada yang tensinya naik, bisa dikasih obat,” ujar Hevearita dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pendampingan, Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita ini juga meminta petugas Puskesmas standby di kecamatan tempat penghitungan suara.

“Jika ada apa-apa koordinasi dan penanganannya agar bisa cepat,” paparnya.

Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan sebanyak 4.646 tempat pemungutan suara (TPS) se-Kota Semarang telah merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan surat suara Pemilihan Umum 2024. Tahapan selanjutnya adalah rekapitulasi tingkat kecamatan pada 16 Februari 2024.

Nanda menjelaskan rekapitulasi surat suara dilakukan secara berjenjang, mulai tingkat TPS, kelurahan, kecamatan, KPU Kota Semarang, hingga KPU RI.

Ia menambahkan, tahapan rekapitulasi memang lebih panjang karena prosesnya harus secara manual dengan menghitung surat suara satu per satu dan disaksikan oleh semua orang.

“KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) akan merekap, seluruh saksi akan melihat. Saksi boleh menyampaikan keberatan, misalnya ada yang salah tulis dan sebagainya,” ucapnya.

Setelah itu, lanjut Henry, ada proses memfoto untuk melengkapi alat bantu sistem informasi rekapitulasi yang membuat waktunya menjadi cukup panjang.

“Makanya, sebisa mungkin semua administrasi penyelenggaraan selesai di tingkat TPS, sehingga dalam proses administrasi di kelurahan dan kecamatan akan jauh lebih mudah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini tahapan Pemilu masih dalam proses rekapitulasi suara di kecamatan. Rekapitulasi hasil penghitungan suara adalah bagian dari penyelenggaraan Pemilu 2024 setelah melakukan penghitungan suara di TPS. Proses tersebut berlangsung selama 1 bulan lebih.

(anl/ega)

Terima kasih telah membaca artikel

Walkot Semarang Minta Puskesmas Pantau Kesehatan Petugas Rekapitulasi