Waket MPR Minta Ketua Rombongan Jemaah Haji Ikhlas Membimbing

Jakarta –
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto meminta ketua rombongan jemaah haji untuk tetap semangat dalam membimbing jemaah. Yandri juga meminta ketua rombongan untuk menerapkan niat ikhlas ketika sedang membimbing jemaah haji.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat memberi sambutan dalam acara ‘Pembekalan Ketua Regu Ketua Rombongan Jemaah Haji Kabupaten Serang’ yang diikuti oleh 200 peserta di Serang, Banten, Rabu (24/5). Turut dalam acara tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Serang Ahmad Rifaudin.
“Tunjukan wajah yang berseri-seri saat melayani tamu Allah,” kata Yandri dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).
Ia meminta agar peserta menyerap ilmu lebih banyak dari para pemateri. Ilmu yang diperdalam dikatakan tidak hanya soal rukun dan syarat haji namun juga situasi Makkah, Madinah, dan kota-kota lainnya di negara kaya minyak itu.
“Pelajari masalah suhu di sana,” jelasnya.
Menurutnya, mempelajari perubahan suhu yang ada di sana juga tidak kalah penting. Pasalnya, suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celcius dan tergolong sangat panas.
“Hal demikian penting ditekankan sebab keadaan suhu dan cuaca di Indonesia dan Arab Saudi sangat berbeda. Suhu di Arab Saudi selama ini belum pernah ditemukan di Indonesia. Disebut suhu di sana,” ungkapnya.
Tak hanya soal suhu, mereka juga diharap memahami sosiologi masyarakat setempat. “Persamaan antara Indonesia dan Arab hanya sama-sama beragama Islam namun soal bahasa, budaya, dan makanan berbeda,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar ketua regu dan ketua rombongan agar lebih banyak ngobrol dan berdiskusi dengan anggota. Sebab ada keterbukaan sehingga tidak ada persoalan saat melakukan ibadah.
Ia mengatakan selama memimpin rombongan pasti akan ada persoalan yang bisa ditemui, salah satunya terpisah, tersesat, hingga ketiduran berdampak pada ibadah haji yang terganggu.
“Kalau mengeluh saya khawatir nanti akan berdampak kepada rombongan yang dipimpin. Kalau ada persoalan, jangan diumbar, jangan sampai ketua regunya menjadi sumber masalah, itu tidak boleh,” ungkapnya.
Dirinya mengakui bahwa peserta pembekalan sudah mumpuni menjadi ketua regu dan ketua rombongan. Untuk itu dalam pembekalan diharap peserta mempertebal dengan niat.
“Jangan merasa lebih hebat, lunakkan hati, niatkan mencari rida Allah,” tutupnya.
(ncm/ega)