Wagub DKI: RS Semakin Menipis, 30 Persen Diisi Warga Non Jakarta

Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kapasitas rumah sakit yang menangani pasien virus Corona (COVID-19) di Jakarta semakin menipis. Salah satu faktor penyebabnya lantaran banyak pasien COVID-19 yang berasal dari luar DKI Jakarta.

“Rumah sakit memang semakin menipis. Jakarta sebagai ibu kota ini kami juga menurut data 27-30 persen RS kami diisi warga non Jakarta. Bodetabek kami layani,” kata Riza di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2021).

Riza menjelaskan, rumah sakit di Jakarta memang menerima semua pasien COVID-19 dari berbagai wilayah. Sebab, menurutnya, tidak boleh ada ego sektoral dalam penanganan COVID-19.

“Kami tidak bedakan siapa pun warga negara, kami terima dan layani. Menangani Covid tidak boleh sektoral, harus dilakukan bersama. Kami berkerja sama dengan daerah lainnya dengan pakar juga dibangun supaya solid,” tegasnya.

Dia pun memastikan Pemprov DKI terus berupaya menambah jumlah rumah sakit rujukan COVID-19. Saat ini, kata dia, sudah ada 101 rumah sakit yang digunakan untuk menangani pasien COVID-19.

“Penambahan RS rujukan terus kami upayakan Alhamdulillah sudah beberapa waktu lalu sudah tambah 3 lagi dari 98 menjadi 101. Kami mengajak RS swasta untuk bergabung bersama menyiapkan berbagai fasilitas dan RS rujukan Covid bagi penderita Covid,” ujar Riza.

“Ya tentu sebagaimana kebijakan Pak Gubernur kami juga bahwa RS yang sudah menjadi RS rujukan untuk terus meningkatkan tempat tidur isolasi. Rumah sakit swasta lainnya yang belum menjadi RS rujukan kita ajak bersama untuk bisa menjadi RS rujukan tentu tidak mengurangi pelayanan kesehatan untuk penderita penyakit lainnya,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta disebut sudah 88 persen. Sedangkan keterisian tempat tidur di ruang ICU tercatat sudah 83 persen.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan data tersebut tercatat per 12 Januari 2021. Saat ini ada 101 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta.

“Jadi tempat tidurnya (isolasi) 7.546 per 12 Januari, kemudian ICU ada (tempat tidur) 1.012. Keterpakaiannya untuk isolasi 88 persen, dan ICU 83 persen,” ujar Widyastuti saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).

Widyastuti menjelaskan 28 persen pasien yang ada di 101 rumah sakit rujukan COVID-19 bukan warga DKI. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari pemberian layanan fasilitas kesehatan kepada siapa saja yang membutuhkan.

(mae/mae)

Terima kasih telah membaca artikel

Wagub DKI: RS Semakin Menipis, 30 Persen Diisi Warga Non Jakarta