Tangerang –

Sebuah video memperlihatkan kericuhan puluhan siswa di dalam lingkungan SMK di Karawaci, Kota Tangerang, viral di media sosial. Para siswa saling lempar helm dan benda lainnya di lapangan sekolah.

Aksi ini terjadi tepat di Hari Guru Nasional, Kamis (25/11) siang tadi. Tidak hanya saling lempar helm, para pelajar itu juga saling dorong, menendang dan memukul.

Kapolsek Karawaci, Kompol Bagin Efrata mengatakan bahwa kejadian itu bukan tawuran, melainkan euforia para pelajar mendengar musik di Hari Guru.

“Tidak ada bentrok, hanya euforia saja Hari Guru,” ujar Bagin saat dihubungi wartawan, Kamis (25/11/2021).

Bagin mengatakan pihaknya telah meminta klarifikasi ke pihak sekolah. Polisi juga mengundang pihak sekolah untuk memberikan klarifikasi, Jumat (26/11) besok.

“Pihak sekolah juga sudah kita minta klarifikasi, tapi sementara baru via telpon sedang kita undang ke Polsek untuk buat klarifikasi tertulis,” ujarnya.

Terpisah, seorang siswa membenarkan bahwa kejadian yang terekam dalam video itu terjadi pada Hari Guru Nasional 2021, Kamis (25/11) siang. Dia juga membenarkan kejadian itu di sekolahnya terjadi di dalam area sekolah, tepatnya di lapangan.

“Kejadiannya sekitar pukul 10.30 WIB. Sebenarnya itu bukan tawuran ya, itu kejadian mereka lagi denger lagu sambil mosing. Itu enggak ada (tawuran),” katanya.

Siswa itu menjelaskan aksi tersebut dilakukan secara spontan dan tanpa sepengetahuan guru atau OSIS. Jika diketahui pastinya akan mencegah murid melakukan hal tersebut.

Menurutnya saat kejadian guru-guru sedang istirahat seusai memperingati Hari Guru. Ia menuturkan saat guru mengetahui kejadian tersebut langsung melerai dan menangkap siswa yang anarkis.

“Mungkin kalau sudah mengetahui rencana itu bakal ada di lapangan tersebut, mungkin pihak OSIS akan memberitahukan kepada guru. Langsung menangkap pelaku-pelaku yang bertindak anarki, seperti yang membawa smoke bomb dan apa, itu langsung memberi hukuman atau sanksi, ” tuturnya.

(mea/mea)