Klaten –

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal kereta rel listrik (KRL) Yogya-Solo dengan sejumlah pejabat dari Stasiun Tugu, Yogyakarta ke Klaten. Turun di Stasiun Klaten, Jokowi dan rombongan makan siang di restoran di Klaten Selatan. Apa menu makan siangnya?

Pantauan di lokasi, rombongan Jokowi tiba di Stasiun Klaten dengan KRL pukul 11.20 WIB siang ini. Jokowi tiba didampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Setibanya di Stasiun Klaten, Jokowi berpindah kendaraan menggunakan mobil berpelat nomor Indonesia 1 menuju lokasi makan siang di Resto MP di Jalan Merapi, Gayamprit, Klaten Selatan. Sekitar pukul 12.23 WIB rombongan meninggalkan lokasi dengan pengawalan ketat.

“Ada (pesanan khusus) telur dadar kampung. Itu bukan telur dadar dari ayam kampung tapi telur dadar ala rumahan,” kata Marketing Manager Resto, Ambar Dwi Susilowati pada detikcom usai melepas rombongan presiden, Senin (1/3/2021).

Ambar menyebut sebelum presiden datang, ada beberapa tim yang datang ke resto untuk mengecek menu makanan. Tim menanyakan menu yang tersedia di resto tersebut.

“Tim mengecek menu di sini seperti gurame bakar madu, ayam bakar Merapi dan lainnya. Untuk sup dipesan Tom Yam Gong, dengan aneka macam seafood yang asam pedas,” jelas Ambar.

Ambar menyebut menu makanan yang dipesan rombongan Jokowi spesial. Sebab, ada ahli gizi yang memeriksa kandungan makanan tersebut.

“Bedanya ini dicek dulu. Kita bukan kali pertama melayani RI 1 sebab dulu di era presiden SBY juga pernah,” lanjut Ambar.

Ambar mengenang di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu menu makanan yang dipesan adalah menu masakan Jawa seperti tengkleng hingga bakmi goreng. Sedangkan Presiden Jokowi memesan menu Chinnese food dan juga masakan Jawa.

“Masakan Jawa tahu, tempe goreng dan telur dadar kampung kesukaan beliau. Jadi itu bukan telur dadar dari ayam kampung tapi telur dadar ala rumahan, cuma telur dikocok, tanpa campuran sayur, bulat begitu saja dan requestnya cuma itu,” terang Ambar.

(ams/sip)