Usai Aksi Perusakan di Kota Madiun, PSHW dan PSHT Sepakat Jaga Kondusivitas

Madiun

Sekitar 200 Brimob Polda Jatim dikerahkan untuk mencegah bentrok susulan antarperguruan silat di Kota Madiun. Mereka disiagakan di sudut kota atau di perbatasan wilayah.

“Pasukan 2 SSK turun untuk antisipasi bentrok susulan (usai perusakan tugu pesilat),” ujar Komandan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Jatim, Kompol Agus Waluyo saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/9/2020) malam.

Agus mengatakan, Forkopimda Kota Madiun telah menggelar rapat tertutup dengan menghadirkan 14 ketua perguruan silat yang ada di Kota Madiun. Dari pertemuan tersebut, semua sepakat untuk menjaga Kota Madiun tetap kondusif.

“Tadi Ketua perguruan pesilat dikumpulkan semua. Terutama PSHW dan PSHT. Dalam kesepakatan ikut menjaga wilayah kondusif,” paparnya.

Agus menambahkan, dalam pertemuan itu juga ada kesepakatan bahwa permasalahan diserahkan secara hukum. Anggota pesilat yang terlibat akan ditindak sesuai hukum.

Terima kasih telah membaca artikel

Usai Aksi Perusakan di Kota Madiun, PSHW dan PSHT Sepakat Jaga Kondusivitas