Jakarta –

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin meminta Indonesia mendukung Ukraina melawan Rusia. Anggota Komisi I DPR Farhan mengingatkan RI untuk bersikap adil dan netral.

“RI adalah negara independen dan memiliki hubungan baik dengan semua negara. Tentu dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif, maka Indonesia harus bersikap adil dan netral,” kata Farhan kepada wartawan, Selasa (2/3/2022).

Politikus NasDem ini mengatakan posisi RI harus menjadi penengah antara Rusia dan Ukraina. Menurutnya, keberpihakan kepada salah satu negara akan meningkatkan ketegangan.

“RI perlu menjadi negara yang menengahi untuk menurunkan tensi atau ketegangan. Keberpihakan pada salah satu negara yang berkonflik hanya akan menambah eskalasi ketegangan, bahkan menularkan ketegangan ke wilayah ASEAN,” ujarnya.

Farhan mengatakan RI bersama negara-negara ASEAN harus memperkecil risiko yang berdampak pada stabilitas politik dan ekonomi dunia. Dia menilai RI harus mengoptimalkan keanggotaan bersama lembaga di dunia.

“Tugas RI bukan berpihak kepada Ukraina atau Rusia, tapi bersama ASEAN menjaga meminimalkan risiko akibat peperangan tersebut terhadap stabilitas politik dan ekonomi dunia. Maka kita harus betul-betul mengoptimalkan keanggotaan di berbagai lembaga multilateral seperti: IPU, PBB, WTO, G20 dan lain-lain,” ucapnya.

Dubes Ukraina Minta Dukungan RI Lawan Rusia

Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan posisi Ukraina saat ini seperti posisi Indonesia tujuh dekade silam, yakni melawan penjajahan. Dia berharap RI mendukung Ukraina.

“Rakyat Indonesia, dukunglah kami. Merdeka atau mati!” kata Dubes Vasyl Hamianin dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Rabu (2/3).

Dia mengatakan apabila Ukraina bisa ditaklukkan Rusia, perdamaian yang terjaga oleh sistem keamanan global bakal runtuh. Padahal, katanya, perdamaian itu sudah dipelihara sejak selesainya Perang Dunia II.

“Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami,” kata Vasyl Hamianin.

(eva/haf)