
Tolak Pemakaman COVID-19, Warga Probolinggo Lempari Ambulan dan Bakar Peti

Probolinggo –
Puluhan warga di Kabupaten Probolinggo menolak pemakaman jenazah Probable COVID-19 dengan cara protokol kesehatan. Warga Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, mengusir petugas gabungan dan ambulans yang membawa jenazah tersebut. Bahkan, mereka melempari ambulans dengan batu dan membakar peti jenazah serta APD.
Aksi tolak pemakaman jenazah COVID-19, dalam video amatir yang direkam warga, sempat viral di beberapa group Facebook, Minggu (4/10/2020).
Mobil ambulans jenazah yang membawa almarhum MSI (70), datang dengan pengawalan ketat dari anggota TNI dan Polri. Pada saat jenazah yang berada di peti mati diturunkan, tiba-tiba keluarga dan warga meminta jenazah dikeluarkan dari dalam peti. Petugas pun menolak permintaan warga.
Dari sanalah, warga mengamuk dan mengusir petugas pengantar jenazah keluar dari kampungnya. Bahkan warga sempat melempari mobil ambulans dengan batu, hingga akhirnya kericuhan mereda saat ambulan jenazah meninggalkan tempat.
Sebelumnya, warga mengeluarkan membuka dan mengeluarkan jenazah dari peti. Jenazah kemudian dibawa ke musala untuk disalatkan. Prosesi pemakaman hingga penutupan liang lahat, dilakukan warga tanpa protokol kesehatan. Sementara aparat dan petugas tim Satgas COVID-19 dan Forkopimka Pakuniran, hanya berjaga-jaga di sekitar lokasi pemakaman MSI.
Tolak Pemakaman COVID-19, Warga Probolinggo Lempari Ambulan dan Bakar Peti
