Tolak Omnibus Law, 2 Ribu Buruh Sempat Tutup Jalan Serang-Jakarta

Serang

Sekitar 2 ribu buruh dari PT PWI dan Nikomas sempat melakukan aksi di depan masing-masing perusahaan. Jalan Serang-Jakarta sempat mengalami kemacetan total dan pintu tol Cikande ditutup selama 20 menit.

Pantauan detikcom, Selasa (6/10/2020) pukul 09.00 WIB, kemacetan terjadi begitu memasuki gerbang Tol Cikande. Kemacetan juga terjadi di sepanjang jalan Serang-Jakarta karena aksi yang dilakukan buruh menolak UU Omnibus Law di depan PT PWI dan Nikomas.

Kapolres Serang AKBP Mariyono ditemui wartawan mengatakan, buruh ada sekitar 2 ribu orang di dua perusahaan tersebut yang melakukan aksi unjuk rasa pada pagi sekira pukul 07.00 WIB. Namun, lalu lintas kembali bisa dilalui sekitar pukul 09.00 WIB.

“Ada sekitar 2 ribu orang, ada orasi tertib, yang menimbulkan kemacetan di depan PT PWI dan Nikomas,” kata Mariyono kepada wartawan di Serang, Selasa (6/10/2020).

Kepolisian katanya sempat melakukan rekayasa lalu lintas. Pengendara dari daerah barat dialihkan ke tol Ciujung dan dari timur ke Jalan Ciasem kemudian ke arah Lebak.

Sekitar 2 ribu buruh yang melakukan aksi adalah karyawan yang masuk shift pagi dan saat keluar. Terjadi penumpukan sehingga menimbulkan penumpukan dan kemacetan.

Penutupan gerbang Tol Cikande juga lanjutnya hanya berlangsung sekitar 20 menit. Setelah itu, tol dibuka begitu buruh mulai terurai.

“Sekitar 20 menit penutupan jalan karena luar biasa volumenya dipengaruhi unjuk rasa sebentar,” ujarnya.

Pantauan di Jalan Serang-Jakarta, lalu lintas kembali lancer dan bisa dilalui kendaraan baik kendaraan industri dan umum. Batas unjuk rasa yang diizinkan kepolisian sendiri di kawasan ini atau di depan masing-masing perusahaan sampai pukul 16.00 WIB. Kepolisian mengerahkan 298 personel di sepanjang kawasan industri Serang Timur.

(bri/mso)

Terima kasih telah membaca artikel

Tolak Omnibus Law, 2 Ribu Buruh Sempat Tutup Jalan Serang-Jakarta