
Tokoh Agama dan Masyarakat di Bogor Sepakat Tolak Ekstremisme-Intoleran

Bogor –
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor menggelar silaturahmi bersama tokoh lintas agama. Tema silaturahmi tersebut adalah memperkokoh komitmen kebangsaan tokoh lintas agama dalam moderasi dan toleransi.
Kegiatan tersebut membahas bagaimana menciptakan Kabupaten Bogor menjadi wilayah aman dan kondusif. Dengan melibatkan berbagai elemen tokoh di dalamnya.
“Kita ciptakan kabupaten Bogor yang sangat luas ini menjadi wilayah aman dan kondusif, terlebih dalam penanganan pandemi COVID-19 ini diperlukan kerja sama antara pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan sebaginya,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin melalui keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).
Kegiatan yang digelar pada Selasa (1/3) di New Gazebo Hotel Grand Mulya Kabupaten Bogor itu turut dihadiri banyak pihak. Di antaranya Bupati Bogor Ade Yasin, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gangan Rusgandara.
Kegiatan itu juga bertujuan mempererat tapi silaturahmi. Untuk menciptakan Kabupaten Bogor yang saling menghormati dan menghargai kemajemukan manusia dalam beragama.
“Kegiatan silahturahmi ini merupakan sebagai langkah kita dalam mempererat tali persaudaraan. Bilamana dilihat dari tema pertemuan ini yaitu moderasi, ialah satu sikap cara pandang kita untuk tidak bersikap ekstrem, melainkan saling menghormati dan menghargai di tengah-tengah kemajemukan manusia dalam beragama,” tuturnya.
Ada beberapa kegiatan yang nantinya akan digelar. Di antaranya diskusi mengenai toleransi beragama, pemuda peduli Puncak, Bedah Rumah, dan Podcast Moderasi dan Toleransi Beragama.
Silaturahmi Forkopimda bersama tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Bogor (Dok. Polres Bogor)
|
“Dari hasil pertemuan ada beberapa kegiatan yang akan berlangsung. Di antaranya Diskusi Toleransi Beragama, Pemuda Peduli Puncak, Bedah Rumah, dan Podcast Moderasi dan Toleransi Beragama,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu pula, sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat menandatangani pernyataan sikap. Berikut pernyataan sikap tokoh agama dan masyarakat tersebut:
1. Menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama yang merupakan kunci keseimbangan kehidupan sehari-hari demi terciptanya kehidupan beragama yang harmonis dalam kerangka Pancasila
2. Menghindari tindakan anarkis dan kekerasan dalam menyikapi permasalahan dan situasi yang sedang berkembang serta mengedepankan upaya-upaya tindakan preventif dalam penanganan masalah untuk terciptanya situasi yang kondusif
3. Saling menghormati dan menghargai serta menerima perbedaan hidup dalam lingkungan yang harmonis.
4. Bersedia kerja sama dengan pemerintah dan aparat untuk meneguhkan komitmen berpartisipasi aktif dalam pencegahan COVID-19 serta dampak sosial yang ditimbulkannya
5. Senantiasa memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, tetap setia terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(mea/mea)
Tokoh Agama dan Masyarakat di Bogor Sepakat Tolak Ekstremisme-Intoleran
