Jakarta –

Menteri BUMN Erick Thohir sore ini menyambangi Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat. Erick hendak mengecek kondisi arus mudik di Stasiun Pasar Senen.

Pantauan detikcom, Sabtu (30/4/2022), Erick dan rombongan tiba di lokasi sejak pukul 15.00 WIB. Dia terlebih dahulu melakukan rapat internal bersama jajaran PT KAI dan Jasa Raharja.

Barulah sekitar pukul 15.30 WIB, dia memulai peninjauan dengan berkeliling di Stasiun Pasar Senen. Erick mengenakan kemeja hitam tampak menyapa penumpang yang sedang duduk di ruang tunggu keberangkatan.

Beberapa penumpang di antaranya memakai kaos mudik gratis berwarna putih. Kaos itu bertuliskan ‘Mudik Sehat bersama BUMN 2022’.

Erick lantas terlibat percakapan dengan peserta mudik gratis itu.

“Mau pada ke mana ini?” tanya Erick.

“Ke Madiun Pak,” jawab peserta mudik.

“Rencana berapa lama?” tanya Erick.

“2 minggu,” jawab pemudik.

“Lho, kirain 2 bulan ha-ha-ha,” balas Erick yang disambut gelak tawa penumpang lainnya.

Erick juga menyapa pemudik lainnya. Bahkan, dia sempat dicurhati oleh pemudik yang kehilangan ponselnya.

“Kalau bapak kerja apa?” tanya Erick kepada peserta mudik lainnya.

“Saya kerja jualan nasi kebuli di Jakarta Selatan. Kalau bapak mau, ini saya bawa nasi tadinya buat teman saya,” balas peserta mudik itu.

“Lho, jadi ini buat saya?” tanya Erick lagi

“Iya, buat bapak aja. Saya nggak bisa hubungi teman saya soalnya saya baru kehilangan handphone saya pak,” curhat peserta mudik gratis itu.

“Wah, HP-nya hilang,” balas Erick Thohir.

Erick akhirnya memberikan sembako kepada peserta mudik itu. Dia juga mendoakan supaya penumpang itu selamat sampai ke kampung halamannya.

“Ini sembako buat bapak ya, nanti yang lain juga dapat,” ujar Erick.

“Alhamdulillah, terima kasih pak,” balas peserta mudik itu.

Dalam konferensi pers, Erick menyatakan kondisi kepadatan telah berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Meski begitu, pemerintah bakal terus melakukan pemantauan serta pengawasan hingga periode mudik lebaran 2022 berakhir.

“Saya sendiri ke beberapa titik memang kepadatan sudah berkurang dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Tapi tentu pemerintah pusat, pemerintah daerah, semua, masyarakat, BUMN, kita tetap memastikan bahwa dengan segala keterbatasan kami kita berikan pelayanan maksimal mungkin. Karena memang fungsinya tidak lain melayani masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya di lokasi.

Erick juga memandang kereta api bisa dijadikan alternatif transportasi untuk mudik lebaran. Selain nyaman, kereta api dapat menghindari kepadatan lalu lintas di jalur darat.

“Saya rasa ini alternatif luar biasa yang belum dimaksimalkan. Apalagi saya berharap tentu yang senang melakukan transportasi darat ini ada alternatif selain mobil. Mobil saya yakin biayanya jauh lebih mahal, bensin lagi naik, lagipula bayar tol. Macet. Di sini semua berjalan dengan baik,” tandasnya.

(taa/zap)