Tim Analis Korlantas Polri Turun Tangan Cek Kecelakaan Maut di Balikpapan

Jakarta

Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) mengusut penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) tadi pagi. Tim traffic accident analysis (TAA) Korlantas diterjunkan ke lokasi.

“Mabes Polri akan turunkan tim TAA (traffic accident analysis) Korlantas Polri ke TKP,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo melalui keterangannya, Jumat (21/1/2022).

Dedi mengatakan tim TAA akan mencari penyebab utama dari terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut. Data sementara menyebut ada lima orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu.

“Untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut yang mengakibatkan saat ini 5 orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka,” tuturnya.

Sementara itu, Dedi turut mengungkapkan pengakuan dari sopir truk tronton tersebut. Menurut sopir itu, truk yang dikendarainya mengalami rem blong saat melintas di lampu merah Muara Rapak.

“Keterangan supir tuck tronton pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong,” imbuh Dedi.

Pascakejadian itu, kepolisian melakukan evakuasi terhadap para korban, berkoordinasi dengan BNPB dan dinas terkait, melakukan evakuasi kendaraan, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pendataan korban di rumah sakit.

Sebelumnya, truk tronton yang mengalami kecelakaan maut dengan menabrak sejumlah pengendara di Simpang Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) diketahui membawa kontainer seberat 20 ton. Kontainer tersebut berisi kapur pembersih.

“Truk tronton muatan kontainer 20 fit yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo, Jumat (21/1).

Menurut Yusuf, sopir truk tronton M Ali (47) sudah mencoba mengurangi kecepatan lewat perseneling karena remnya sudah tak berfungsi. Namun upaya itu tak berdampak usai truk terus melaju menyeruduk para pengendara di lampu merah simpang Muara Rapak.

“Dia sudah kurangi gigi kecepatannya. Tapi karena bebannya terlalu berat sehingga tidak dapat direm atau dikurangi,” kata Yusuf.

(drg/dhn)

Terima kasih telah membaca artikel

Tim Analis Korlantas Polri Turun Tangan Cek Kecelakaan Maut di Balikpapan