Shopee Affiliates Program

Tersangka Teroris JI di Lampung Sebar Kotak Amal di Masjid-Minimarket

Jakarta

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan sejumlah metode penggalangan dana yang dilakukan oleh kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung, salah satunya dengan menyebar kotak amal. Kotak amal itu disebar di hampir seluruh kabupaten dan kota di Lampung.

“Kalau di Lampung, (kotak amal) disebarkan hampir di seluruh kabupaten dan kota,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (9/11/2021).

Ramadhan menjelaskan kotak amal itu disebar di 12 kabupaten/kota di Lampung. Di antaranya seperti Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Tengah, Kota Metro, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Barat, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan Kabupaten Pesisir Barat.

Lebih lanjut, Ramadhan membeberkan para tersangka teroris JI yang bergerak di Lampung melalui yayasan amal Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) biasa menitipkan kotak amal di berbagai tempat. Mereka meletakkan kotak amal di warung makan, musala, hingga minimarket.

“Kotak amal dititipkan mulai dari warung-warung makan, rumah-rumah makan, minimarket, musala, dan masjid yang ada di wilayah Lampung,” tuturnya.

Adapun hasil penggalangan dana dari kotak amal dimanfaatkan para tersangka teroris JI untuk memberangkatkan kader mereka ke negara konflik seperti Suriah dan Afghanistan. Di sana, kata Ramadhan, para kader mendapat pelatihan untuk diajarkan lagi di Indonesia.

“Mereka merekrut kader-kader dan dikirim ke daerah nyata sebagai latihan pertempuran. Sekembalinya mereka, mereka melatih kader-kader muda, kader-kader baru,” imbuh Ramadhan.

Diketahui, ada lebih dari 2.000 kotak amal LAZ BM ABA yang disebar tersangka teroris JI di Lampung. Per bulannya, JI bisa meraup hingga puluhan juta per bulan.

“Selama ini jumlah kotak amal yang disebar di wilayah Lampung lebih dari 2.000 kotak amal,” ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Kamis (4/11).

Aswin menjelaskan BM ABA cabang Lampung biasa mengumpulkan dana Rp 70 juta dalam sebulan. Dana itu terkumpul dari kotak amal yang disebar.

Adapun dana yang dihimpun dipergunakan oleh teroris JI untuk memberangkatkan kadernya ke negara konflik, seperti Afghanistan, Suriah, dan Irak. Di sana, mereka dilatih kemampuan militernya hingga menjalin silaturahmi dengan kelompok radikal.

Lebih lanjut Aswin mengungkapkan pihaknya telah menyita sekitar 780 dari 2.000 kotak amal milik BM ABA Lampung. Selain kotak amal, Densus turut menyita sejumlah dokumen.

“Ini merupakan salah satu kantor BM ABA Lampung, ditemukan sebanyak 780 buah kotak amal yang sengaja disembunyikan oleh JI setelah tertangkapnya salah satu Ketua BM ABA Fatria Sanjaya tahun lalu di Jakarta,” paparnya.

“Selain kotak amal, berhasil disita dokumen-dokumen organisasi dan dokumen keuangan yang diperoleh dari penyebaran kotak amal,” sambung Aswin.

(drg/mae)

Terima kasih telah membaca artikel

Tersangka Teroris JI di Lampung Sebar Kotak Amal di Masjid-Minimarket